jpnn.com, SIDOARJO - Prahara sedang menerpa DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sidoarjo jelang Pemilu 2019. Seluruh pengurus DPC PKS Sukodono, Sidjoarjo memilih mundur. Pemicunya adalah kebijakan baiat ulang agar setia kepada PKS.
Aditya Nindyatman, anggota DPRD Sidoarjo dari PKS, menyatakan bahwa pihaknya memang mengetahui kabar tersebut.
BACA JUGA: Kisruh di Masyarakat, Hentikan Gerakan 2019 Ganti Presiden!
Namun, dia enggan menjelaskan detail apa sejatinya yang terjadi. "Tolong hubungi ketua saja," jelas anggota komisi C itu.
Setali tiga uang, Mulyono, anggota DPRD asal PKS lain, sudah mendengar informasi mundurnya pengurus PKS di Sukodono.
BACA JUGA: Kader Akar Rumput PKS Gelisah Soal Isu Mahar Rp 500 Miliar
Namun, dia memastikan tidak semua pengurus DPC mundur. "Hanya Sukodono. Lengkapnya, telepon ketua DPD," ujarnya.
Informasi yang dihimpun, pengunduran diri kader PKS tersebut dipimpin Ketua DPC PKS Sukodono Ahmad Mundzir.
BACA JUGA: Tidak Elok PKS Nguber-uber Jabatan Wagub DKI
Keputusan itu resmi dituangkan dalam surat yang ditandatangani para pengurus di tingkat kecamatan.
Mundzir menolak berbaiat ulang dan berjanji setia. Alasannya, setiap kader PKS memegang rasa saling percaya. Dengan kebijakan itu, mereka merasa dilecehkan karena tidak ada rasa percaya.
Sementara itu, nomor telepon Ketua DPD PKS Sidoarjo Anang Makruf tidak aktif ketika dihubungi. (aph/c10/hud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalahkan PKS, Fahri Bawa Putusan MA Perkuat Laporan di Polda
Redaktur & Reporter : Natalia