Pengusaha Asal Medan Mengaku Dirugikan Atas Tuduhan Dugaan Penipuan Jual Beli Saham PT SNR

Rabu, 29 Mei 2019 – 14:48 WIB
Jual beli saham. ILUSTRASI. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha asal Medan, Sumatera Utara, Boelio Muliadi merasa dirugikan atas laporan mantan rekan bisnisnya dengan tuduhan dugaan penipuan dan penggelapan jual beli saham perusahaan tambang atas nama PT Silangkop Nusa Raya (SNR) suatu perusahaan tambang batu bara di Kalimantan Barat.

Hal itu diungkapkan Boelio melalui stafnya, Inosentius Madur kepada wartawan, Rabu (29/5/2019) di Jakarta.

BACA JUGA: Wuiiihh, Edward Mendadak Tajir, Habiskan Rp 6,4 M untuk Foya - Foya

BACA JUGA: Masinton: Pernyataan Provokatif Pak Amien Rais Merusak Bangunan Kebangsaan

Menanggapi laporan mantan rekan bisnisnya ke Polda Metro Jaya, Ino, sapaan dari Inosentius Madur mengatakan bahwa pernyataan saudara Resmen Kadapi yang menyatakan bahwa kliennya belum pernah dibayar oleh Amran maupun Boelio adalah tidak benar.

BACA JUGA: Mantan Manajer Stan Lee Tilap Duit Rp 72 Miliar

Menurut Ino, transaksi jual beli saham SNR telah dibayar sah dan lunas pada saat penandatanganan sehingga seluruh tuduhan adalah tidak benar.

“Tidak ada unsur penipuan dan penggelapan seperti yang dituduhkan, baik kepada Pak Boelio, Alwijaya, Amran, maupun Dexter. Semua tuduhan itu hasil rekayasa semata. Kami memiliki bukti-bukti yang sah. Pak Boelio sangat dirugikan atas pemberitaan tersebut, karena telah mencemarkan nama baiknya,” kata Ino.

BACA JUGA: Pengusaha Asal Medan Bantah Beli Saham PT Anugerah Alam Manuhing

Sebelumnya pada 23 April 2019, Boelio juga dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya oleh HR dengan tuduhan menggelapkan hasil jual beli saham PT. Anugerah Alam Manuhing, namun Boelio melalui staf kepercayaannya Inosentius Madur telah membantah seluruh tuduhan tersebut.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Pemerasan Bermodus Tuding Selingkuhi Istri Teman Diringkus Polisi


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler