Pengusaha dan Warga Apresiasi Penangkapan Pemeras Tamu Hotel di Tangerang

Selasa, 08 Agustus 2023 – 23:11 WIB
Masyarakat dan pelaku usaha di Kota Tangerang mendukung langkah kepolisian menindak pelaku premanisme dan pemerasan terhadap warga. Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi

jpnn.com, KOTA TANGERANG - Masyarakat dan pelaku usaha di Kota Tangerang mendukung langkah kepolisian menindak pelaku premanisme dan pemerasan terhadap warga.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang Oman Jumansyah mengapresiasi langkah kepolisian yang telah mengamankan pelaku pemerasan yang beraksi di salah satu hotel setempat.

BACA JUGA: Pelaku Pemerasan pada Korban VCS Berstatus Mahasiswa

Menurutnya, aksi pemerasan yang dilakukan oleh sekelompok preman ini memang meresahkan karena mengincar para tamu hotel.

"Pada prinsipnya kami dari PHRI mengapresiasi langkah cepat dan tepat kepolisian menangkap pelaku pemerasan dengan sasaran tamu hotel. Karena jika tidak (cepat), ini bakal menjadi preseden buruk bagi usaha perhotelan di Kota Tangerang," tegas Oman.

BACA JUGA: Dua Anggota Polda Sumut Terlibat Pemerasan, Irjen Panca Minta Pelaku Ditindak Tegas

Oman menegaskan, tindakan para pelaku pemerasan ini tentu dapat mencoreng Kota Tangerang, sebagai kota yang aman dan tertib.

Dia tidak ingin, gara-gara kasus pemerasan yang terjadi di hotel dan tempat hiburan di Tangerang ini, berdampak pada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tangerang.

BACA JUGA: Polda Riau Didesak Usut Pidana Pemerasan Kompol Petrus Terhadap Bripka Andry

"Pelaku usaha perhotelan saat ini sedang bergairah setelah dihantam pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih ini. Dengan pengungkapan dan penangkapan para pelaku kasus pemerasan oleh kepolisian ini, tentu patut kita dukung," tambah dia.

Sementara itu, Mudjib, (40) warga Kecamatan Panunggangan Kota Tangeran ini, juga memberi dukungan kepada personil kepolisian Metro Tangerang yang membekuk para komplotan pemerasan terhadap warga.

"Ini membuktikan bahwa aparat polisi hadir di tengah-tengah masyarakat, memberikan rasa aman," tegas Mudjib.

Mudjib mengatakan, aksi para preman ini memang bikin jengkel. Sebab, dalam aksinya, mereka nekat. Modusnya pun macam-macam.

Salah satunya memeriksa identitas warga dengan dalih, untuk mengetahui apakah pasangan tersebut muhrim.

"Kalau warga itu bukan pasangan suami istri, dibilangnya kumpul kebo, diancama segala macam dan diperas," ujarnya.

Tidak hanya itu, dia juga menemukan aksi premanisme dengan dalih, mereka mencari pelaku pemukulan kawannya yang kini masuk rumah sakit.

"Mereka minta identitasnya diperlihatkan, tapi begitu diperlihatkan, duit di dompetnya dikuras," sesalnya.

Karena itu, dia meminta kepolisan menindak tegas para pelaku pemerasan. "Jangan diberi ampun," tegasnya.

Sementara itu, Tim Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang berhasil mengamankan pelaku pemerasan yang beraksi di salah satu hotel dan tempat hiburan di Kota Tangerang.

Pelaku diamankan karena diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah tamu yang menginap di hotel.

"Iya mas (telah ditangkap, red)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreksrim) Polres Metro Tangerang Kota, Komisaris Polisi Rio Mikael Tobing, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/8).

Soal berapa jumlah pelaku yang ditahan, Rio belum bisa membeberkan secara detail. Namun, dia memastikan kasus ini akan segera dirilis secepatnya. "Besok diekspose," tegasnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler