jpnn.com, MATARAM - Seorang pengusaha asal Bertais, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mendapat kiriman paket bingkisan tengkorak berdarah.
Tak hanya itu, si pengusaha kembali menerima teror kain kafan dari orang tak dikenal.
Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa membenarkan terkait adanya teror lanjutan tersebut berdasarkan laporan si pengusaha.
"Jadi sepekan setelah dia terima teror tengkorak itu, yang bersangkutan mengabarkan lagi kalau dia temukan kain kafan membentang di depan tempat usahanya," kata Kadek Adi, Jumat (19/6).
BACA JUGA: Ahmad Sahroni: Intimidasi dan Teror Ini Tak Boleh Dibiarkan
Dari atas bentangan kain kafan tersebut, pelakunya menaburkan bunga dan paku. Korban mengaku sempat melihat pelaku yang berbuat ulah, namun keburu kabur ketika dia datang menghampirinya.
"Katanya orangnya itu datang pakai helem, tapi itu pun dia lihat sepintas," ujarnya.
BACA JUGA: Mabes Polri: Tidak Ada Kasus Ismail Pengunggah Humor Gus Dur 3 Polisi Jujur
Lebih lanjut, Kadek Adi mengatakan bahwa kasus ini sudah menjadi atensi pihaknya. Karena ulah semacam ini sudah tergolong ancaman teror yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kepolisian masih terus menggali keterangan dari para pihak yang terlibat. Tidak hanya korban dan ojek daring yang mengantarkan paket bingkisan tengkorak berdarah, nomor kontak pengirim juga menjadi arah pengembangan penyelidikannya.
Terkait dengan kasus ini, Kadek Adi menerangkan bahwa pelaku yang menjalankan modus demikian dapat dijerat dengan pidana Pasal 335 KUHP yang mengatur tentang perbuatan tidak menyenangkan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti