Pengusaha Kopi di Sumut Optimistis Bisa Tembus Pasar Ekspor

Selasa, 15 Juni 2021 – 14:02 WIB
Biji kopi. Foto dok LPEI

jpnn.com, SUMATERA UTARA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPE) kembali menyelenggarakan Coaching Program for New Exporters (CPNE), di kota Medan, Sumatera Utara pada 10-11 Juni 2021.

Darwis Harahap, salah satu peserta CPNE pelaku UMKM bergerak di bidang perkebunan (kopi) dari Deli Serdang setelah mengikuti pelatihan merasa optimisme usahanya akan semakin berkembang.

BACA JUGA: Pelukan Haru Para Napi Pondok Bambu untuk Letkol Arifin

Karena itu, dia merasa perlu menambah wawasan, memperkaya pengetahuan, dalam mengelola usaha sehingga memutuskan mengikuti program CPNE yang diselenggarakan oleh LPEI.

Pria yang sudah menggeluti usaha kopi sejak 2018 melihat ada potensi besar bagi bisnis kopi di dalam negeri.

BACA JUGA: Melly Goeslaw Langsung Nangis Saat Ketemu Ibunda Syahrini

Karena itu, dia berharap selalu mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk LPEI, agar komoditas kopi yang menjadi salah satu unggulan daerah, dapat menembus pasar ekspor.

Di sisi lain, Darwis juga berharap agar terus dilakukan edukasi kepada masyarakat luas bahwa kualitas kopi di dalam negeri tak kalah dengan kualitas negara lain. 

BACA JUGA: Bantu UMKM Menuju Pasar Global, LPEI Gelar Program Pelatihan Ekspor

Sehingga konsumsi kopi di dalam negeri akan semakin meningkat yang ujungnya mengerek produksi kopi di daerah.

"Saya ingin kopi dari Sumatera Utara tidak hanya dikonsumsi di Indonesia atau Medan saja, tetapi bisa dinikmati di luar negeri. Saya tahu ini tidak mudah tetapi saya yakin kita mampu," kata Darwis.

Harapan Darwis, sejalan dengan program LPEI untuk terus mengedukasi kalangan dunia usaha, terutama UKM di daerah, agar mampu mengembangkan dunia usaha melalui program CPNE.

Direktur Eksekutif LPEI, D.James Rompas menyampaikan Pogram CPNE ini merupakan salah satu bentuk pelayanan Jasa Konsultasi LPEI, termasuk pelatihan ekspor bagi para UMKM rintisan ekspor untuk membantu pengusaha UMKM Indonesia menuju pasar global #LokalYangMendunia.

Selain itu, LPEI membantu membukakan akses pasar melalui global marketplace dan pameran baik yang dilakukan secara offline maupun virtual, serta melakukan pengembangan community development melalui program Desa Devisa.

Dari kegiatan tersebut,  saat ini LPEI telah memiliki lebih dari 2.200 UKM mitra binaan, yang diantaranya terdapat 353 produk UKM telah berhasil diposting di global marketplace, dan menghasilkan 60 eksportir baru, serta mengembangkan  dua Desa Devisa.

“Pencapaian yang kami sampaikan merupakan wujud pelaksanaan mandat LPEI yaitu meningkatkan ekspor nasional, membantu pemulihan ekonomi nasional, serta meningkatkan kapasitas UKM di daerah agar dapat melakukan kegiatan ekspor dan memasarkan produknya ke pasar global,” ujar D.James Rompas.

CPNE Medan mengikutsertakan 25 pelaku UMKM asal Sumatera Utara yang telah melewati penjaringan dan seleksi oleh LPEI dibantu oleh praktisi ekspor dan pemangku kepentingan.

Pelatihan CPNE di Medan diharapkan menjadi awal yang baik untuk peningkatan kapasitas dan daya saing pelaku UKM di Wilayah Sumatera Utara, sehingga keinginan para pelaku UMKM untuk bisa ekspor dapat segera terwujud.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anji Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Narkoba, Polisi Juga Temukan Barang Bukti di Bandung


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler