JAKARTA - Pemerintah diminta untuk segera merampungkan pembangunan jalan tol Trans JawaSebab, tol Trans Jawa akan memperlancar distribusi barang sehigga biaya tak terduga yang dikeluarkan produsen dalam negeri bisa berkurang.
Ketua Asosiasi Logistik Indonesia, M Kadrial mengatakan, saat ini untuk mengangkut barang dari Jakarta - Surabaya menggunakan truk paling cepat waktu tempuhnya 36 jam
BACA JUGA: Investor Malaysia Minati Proyek Tol di Kaltim
Karenanya jika jalan otl Trns Jawa dirampungkan, waktu empuh itu bisa menjadi 24 jam“Apabila truk cepat sampai, maka akan lebih produktif karena angkutan barang yang semula dalam satu bulan hanya melayani 10 kali, dengan adanya jalan tol bisa 15 kali
BACA JUGA: BUMN Baru Siap Danai Proyek Tahun Ini
Bila dikonversikan ke biaya produksi akan lebih murah,” ujar Kadrial setelah melakukan pertemuan dengan Departemen Pekerjaan Umum (DPU) di Jakarta, Kamis (16/4)Kehadiran jalan tol, menurut dia, juga dapat menurunkan biaya transportasi domestik secara signifikan karena tarif layanan logistik sangat tergantung pada biaya transportasi seperti BBM, suku cadang, dan sebagainya yang menghabiskan 60-70 persen dari total biaya
BACA JUGA: KPK-N Desak Pemerintah Kuasai PT.NNT
Seandainya melalui jalan-jalan arteri, baik itu pungutan liar maupun kondisi jalan yang rusak membuat pengiriman barang bakal terlambat,” jelasnya.Menurut Kadrial, sejak otonomi daerah digulirkan regulasi di bidang transportasi antara pemerintah daerah yang satu dengan yang lainnya tidak pernah sama“Jasa logistik terkadang harus melalui beberapa daerah sebelum sampai ke tujuanRegulasi sendiri ada beberapa kategori resmi, tetapi terkadang masih ditemui tumpang tindih, sedangkan yang membuat biaya tinggi ada regulasi yang tidak resmi," keluhnya.
Ia mencontohkan, Bekasi memiliki dua peraturan resmi yang sebenarnya tumpang tindih, yakni izin operasi kendaraan dan izin bongkar muatKarena itu, kehadiran jalan tol diharapkan akan membuat kesamaan hirarkis untuk daerah-daerah yang dilewatinyaSetidaknya, akses jalan itu akan memberi nilai tambah kepada pengguna jasa"Biaya pengiriman barang akan lebih murah, sehingga frekuensi akan lebih sering yang berarti memberi sumbangan positif bagi pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Seperti diketahui, ruas pantura Jawa yang menjadi jalur utama distribusi barang di Jawa terus mengalami kerusakanSerangkaian perbaikan yang dilakukan tidak pernah bertahan lama, padahal ribuan truk lalu lalang setiap harinya.
Pengusaha logistik adalah pihak yang ikut merasakan dampak kerusakan infrastruktur jalan tersebutPadahal, distribusi barang dan jasa sangat tergantung pada fasilitas infrastruktur yang lengkap dan memadaiItulah sebabnya, jalan tol sangat mendukung performa perusahaan logistik, karena permasalahan utama di jalan adalah ketepatan waktu.
Menurut hasil kajian LPEM UI, biaya logistik yang harus ditanggung dunia usaha sangat besar sehingga menghambat investasiBahkan jumlahnya mencapai 40 persen dari nilai transaksi perdagangan internasionalNilai ini jauh lebih tinggi dibandingkan Jepang yang hanya menyerap biaya 8 persen dari nilai transaksiTingginya beban logistik ini, akibat minimnya dan buruknya fasilitas infrastruktur jalan.(rie/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Silang Pendapat Carrefour-KPPU
Redaktur : Tim Redaksi