JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul mengatakan, salah satu penyebab lemahnya integritas dan moral penegak hukum dalam melaksanakan tugasnya disebabkan karena mereka terperangkap dengan praktek 'ijon' yang dilakukan oleh para pengusaha daerah dan nasionalKata ijon (hijau) maknanya masih hijau atau masih muda.
"Proses mengijon oleh pengusaha dengan cara memberikan berbagai fasilitas gratis terhadap polisi, jaksa dan hakim yang baru saja menyelesaikan pendidikan tinggi di institusinya masing-masing
BACA JUGA: Gagal Reformasi, Tunjangan Dipangkas
Praktek seperti ini, lanjutnya, sudah berjalan sangat lama dan sudah menjadi rahasia umum," kata Ruhut Sitompul dalam sebuah diskusi di press room DPR, Senayan Jakarta, Selasa (15/12).Demikian juga halnya dengan Anggodo, Ruhut melihat ada hubungan yang tidak wajar antara Anggodo dengan beberapa petinggi polisi dan jaksa
BACA JUGA: Polri Mulai Gerak Respon Audit Century
"Indikasinya dapat dilihat dari semua pihak yang tersangkut dengan kasus Bibit-Chandra, berasal dari kota kediaman Anggodo di SurabayaBukti lain, lanjutnya, dengan suara lantang beberapa kali Anggodo di depan media massa mengaku telah lama berteman baik dengan oknum-oknum terkait
BACA JUGA: 6 Gubernur Terima Anugerah Ketahanan Pangan
"Dengan modal pertemanan itu, bisa jadi Anggodo dengan leluasa dapat untuk menemui mereka di mana dan kapanpunApalagi di saat Anggodo diduga sebagai aktor di balik perkara yang menimpa Bibit-ChandraAnggodo terlihat sangat tenang disaat berada di Mabes Polri."Ditanya soal lain, tentang posisi Partai Demokrat dalam kaitan dengan skandal Bank Century, Ruhut Sitompul mengikhlaskan lehernya untuk dipotong jika Partai Demokrat terlibat dengan skandal Bank Century"Kalau dulu saya menggaransi kuping untuk dipotong, maka melihat perkembangan yang akhir-akhir ini terjadi, saya merelakan leher ini untuk dipotong jika Demokrat terkait dengan skandal baillout Bank CenturyDemokrat tidak terlibat, saya jamin itu," tegasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesiapan Daerah Disurvei Tahun Depan
Redaktur : Soetomo Samsu