jpnn.com - JAKARTA – Pernyataan ‘islah’ yang disuarakan oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan sejumlah ketua dewan pimpinan wilayah (DPW) yang sempat meminta pria berinisial SDA itu mundur ternyata tidak menjamin partai berlambang Ka’bah tersebut satu suara mendukung salah satu capres. Sebab, desakan untuk memunculkan capres ataupun cawapres alternatif makin menguat.
Jumat (2/5) malam lalu, Suryadharma menggelar pertemuan dengan para Ketua DPW PPP yang mendukungnya di Hotel JS Luwansa. Namun pada saat yang sama, kubu Wakil Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi juga menggelar pertemuan dengan pada Ketua DPW PPP di Crowne Plaza Hotel, Semanggi.
BACA JUGA: Pengamat: Kader Gerindra Harus Digerakkan Jadi Pemimpin
Hanya saja, dalam pertemuan di Crowne Plaza Hotel itu para Ketua DPW PPP kedatangan seorang tamu pengusaha Tionghoa yang memiliki niat untuk berkecimpung di dunia politik. Menurut sumber INDOPOS (JPNN Group), pengusaha yang ingin berkiprah di politik itu berinisial RS.
Dalam pertemuan yang berlangsung pukul 21.45 hingga 23.15 WIB itu RS disebut sempat memaparkan pandangan visi misinya dalam membangun bangsa ini kedepan. Bahkan, RS juga disebut-sebut sebagai figur segar yang masih bersih dan bisa senapas dengan PPP yang saat ini masih gamang untuk menentukan arah koalisi.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Disarankan Gandeng Dahlan Iskan
Ketua DPW DIY Yogyakarta, Syukri Fadholi yang dikonfirmasi tentang pertemuan itu membenarkannya. Menurutnya, RS hadir di Crown untuk menyampaikan visi misinya di depan 17 DPW yang hadir. “Saya tidak menghitung pasti berapa DPW, tapi ada sekitar 16 – 17 yang hadir di restoran itu. Ya dia memamparkan pada kami, visi misinya,” paparnya pada INDOPOS.
Namun, Fadholi mengaku tidak mengetahui pihak yang mengundang RS untuk hadir dalam pertemuan para Ketua DPW PPP itu. Selain itu, dirinya juga menagaskan tidak ingat siapa nama penguasa Tionghoa itu.
BACA JUGA: Jika Dukung Prabowo, PKS Dianggap Khianati Ikhwanul Muslimin
“Demi Allah saya tidak ingat namanya, begitu juga soal siapa yang ngundang kami tidak tahu. Ya saya anggap ini bagian dari silaturahmi saja,” paparnya.
Ketika ditanya tentang soal munculnya capres atau cawapres lain dari PPP, Fadholi mengatakan bahwa DPW yang dipimpinnya lebih memilih untuk menunggu hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada 10 Mei nanti. “Kita tunggu rapimnas saja, sebab apa yang dilakukan SDA sudah melenceng dari AD/ART partai,” tegasnya.
Ketua DPW PPP Riau, Aziz Zaenal juga membenarkan adanya pertemuan DPW yang dihadiri pengusaha berinisial RS itu. Aziz yang mengaku sudah dua hari menginap di hotel tersebut menjelaskan, pertemuan dengan RS digelar karena ada peran orang DPP.
“Ia ada orang DPP yang bawa. RS itu Ricky S. Dia datang dan kita kan forumnya juga silaturahmi, masa kita tolak? Ini juga bukan forum formal makanya digelar di restoran, jadi belum ada putusan apa-apa,” paparnya.
Sedangkan Emron yang dihubungi terpisah mengakui bahwa pertemuan di Crowne Plaza Hotel adalah inisiatifnya. Tujuannya adalah untuk silaturahmi sekaligus mendengar pandangan para ketua DPW tentang wacana koalisi. “Pertemuan ini inisiatif saya, ada 24 DPW,” katanya.(dms/Indopos/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Jokowi karena tak Berhubungan Orde Baru
Redaktur : Tim Redaksi