Pengusiran Keluarga Siami Menuai Kecaman

Selasa, 14 Juni 2011 – 17:08 WIB
JAKARTA– Ironi benar nasib yang dialami kelaurga Siami dan Widodo, warga Surabaya yang membongkar kasus contekan massal pada saat Ujian Nasional (UN) di SD Negeri Gadel II Surabaya, Jawa TimurBukannya warga bersyukur atas terbongkarnya kecurangan itu, justru keluarga Siami dan Widodo malah diusir karena para orang tua takut anaknya tidak lulus UN.

Wakil Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Reni Marlinawati mengaku sangat prihatin dengan kejadian itu

BACA JUGA: PPP Minta Kemendiknas Gelar Ujian Ulang

“Kami fraksi PPP jujur sangat miris, kami mengecam pengusiran terhadap Pak Widodo dan anak-istrinya,” kata Reni Marlinawati kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/6).

Seperti diketahui, Siami dan Widodo sekeluarga yang melaporkan adanya kecurangan saat unas SD itu diminta warga sekitar meninggalkan rumah, karena dianggap biang permasalahan.  Intimidasi yang diterima Siami dan keluarganya berawal dari sikap Siami yang melaporkan bahwa anaknya AL diperintahkan guru memberikan contekan ke siswa lainnya saat Ujian nasional SD berlangsung beberapa waktu lalu.

“Saya sangat prihatin dengan krisis pendidikan yang terjadi saat ini
Salah satu tujuan negara merdeka adalah mencerdaskan kehidupan bangsa

BACA JUGA: Buku PKn SMA Dinilai Picu Radikalisasi

Tapi, pendidikan telah gagal membentuk karakter yang diharapkan nilai pancasila sebagai landasan sistem negara kita,” tegasnya.

Dia sangat tidak setuju, bila yang diberikan sanksi oleh Kementerian Pendidikan Nasional nanti hanya anak didik dan guru saja
“Tapi juga harus kepada gubernur, bupati, wali kota hingga kepala dinas," tegasnya. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Guru Minta Dilibatkan Susun Kurikulum

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2012, Penerima Beasiswa Bidik Misi Capai 30 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler