2012, Penerima Beasiswa Bidik Misi Capai 30 Ribu

Senin, 13 Juni 2011 – 22:32 WIB

JAKARTA -- Penerima program beasiswa Bidik Misi akan meningkat di tahun 2012 mendatangDari kuota awal 20 ribu penerima, akan ditambah 10 ribu lagi, sehingga mencapai 30 ribu

BACA JUGA: Tujuan RSBI Sudah Melenceng ke Bisnis

Sedang sebelumnya, di 2010 dan 2011, masing-masing hanya 20 ribu penerima
Total, dari 2010 hingga 2012, ada 70 ribu penerima beasiswa Bidik Misi.

Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdiknas, Djoko Santoso menerangkan, penambahan ini untuk menyesuaikan dengan peningkatan jumlah angka partisipasi kasar (APK) mahasiswa yang hingga saat ini mencapai 4,8 juta orang.

"Namun untuk tahun 2012 akan dilebihkan 10 ribu kursi karena jumlah APK mahasiswa yang terus bertambah,” ungkap Djoko ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Jakarta, Senin (13/6).

Mantan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjelaskan, selain adanya penambahan kuota penerima beasiswa Bidik Misi, Kemdiknas juga akan menambah biaya hidup dan biaya pendidikan bagi para penerima beasiswa Bidik Misi

BACA JUGA: Pemda Masih Boleh Dirikan RSBI

Disebutkan, pada tahun 2010 jumlah biaya pendidikan dan biaya hidup yang diterima penerima beasiswa sebesar Rp 10 juta per anak per tahun
Sedangkan di tahun 2011, naik menjadi Rp 12,5 juta per anak per tahun.

“Untuk tahun 2012 mendatang, pastinya juga akan terus dinaikkan mengingat biaya pendidikan dan biaya hidup harus disesuaikan dengan kenaikan inflasi dan harga kebutuhan pokok yang selalu naik,” papar Djoko.

Meski ada penambahan kuota dan biaya beasiswa Bidik Misi tersebut, lanjut Djoko, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga diwajibkan untuk menutupi kekurangan biaya si penerima beasiswa

BACA JUGA: Kemdiknas Bantah Hanya Memihak PTN

“Di tengah perjalanan pendidikan, tentunya akan ada biaya-biaya yang tidak terdugaOleh karena itu, jika biaya yang diberikan pemerintah masih kurang, maka PTN wajib untuk menutupi kekurangan biaya tersebut,” imbuhnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RSBI Baru? Nanti Dulu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler