Penjara terbesar di Australia akan disulap sebagai tempat pertunjukan publik dengan menjadi tuan rumah acara ‘Perth Fringe Festival’ pada bulan Februari 2016.

Para pengunjung yang menghadiri pertunjukan ‘Shakespeare’s A Midsummer Night Dream’ di Penjara Acacia bisa menjalani pemeriksaan tubuh dan tak hanya itu, ponsel mereka dan barang-barang pribadi lainnya bisa saja disita saat mereka memasuki tempat tersebut.

BACA JUGA: Pekerja Kemanusiaan Desak Perlindungan yang Lebih Baik di Daerah Konflik

Pemeriksaan bisa berupa pemindaian elektronik dan cek anjing pelacak yang memeriksa tubuh secara penuh.

Para penonton akan mendapatkan pengalaman langka di penjara dengan keamanan menengah yang menampung lebih dari 1.000 narapidana.

BACA JUGA: Ilmuwan UNSW Sukses Gunakan Teknologi Cuci Darah untuk Saring Sel Kanker

Penjara ini kemungkinan akan ditutup penuh sementara penonton dikawal ke area pertunjukan di sebuah gudang besar, dan kamera pengintai akan merekam kunjungan tersebut.

Seorang juru bicara untuk kontraktor penjara, Serco, mengatakan, pengaturan keamanan bagi para penonton akan selesai bulan depan.

BACA JUGA: Layanan UberX Resmi Dilegalkan di NSW

Pengunjung festival telah diperingatkan ketika membeli tiket untuk bersiap menghadapi lamanya waktu pemeriksaan keamanan.

"Karena sifat yang tak biasa dari tempat ini, semua penonton yang menghadiri tempat ini akan diharapkan untuk mengikuti dan mematuhi semua pemeriksaan dan prosedur keamanan," kata juru bicara itu.

Program pertunjukan membantu kepercayaan diri

Bulan lalu, penjara ini mementaskan beberapa pertunjukan untuk pengunjung dan sesama narapidana, dan keberhasilan ini menginspirasi pihak Festival Fringe.

Para narapidana yang ikut ambil bagian dalam acara merupakan bagian dari program seni pertunjukan yang membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan bahasa Inggris dan teknik wawancara kerja.

Direktur Fringe Festival, Amber Heard, mengatakan, penjara itu adalah salah satu tempat baru yang paling mengejutkan untuk tahun 2016.

"Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa untuk melihat narapidana laki-laki multikultur di Penjara Acacia melakukan pertunjukan. Kami menyambut Penjara Acacia di Wooroloo dalam keluarga Fringe," utaranya.

Semua hasil dari tiga hari pertunjukan akan disumbangkan untuk amal.

Acara ini telah diklaim oleh pihak festival sebagai "pertunjukan yang mempesona, unik, maskulin dan energik, dan sangat jujur" dan cocok untuk penonton berusia di atas 18 tahun ke atas.

Direktur pertunjukan, Nichola Renton, mengatakan, produksi pertunjukan ini memiliki efek mendalam terhadap para aktor.

"Ini membuka hati mereka, ini telah membuat mereka rentan dalam cara yang membuat mereka berani maju ke depannya. Mereka telah belajar untuk berurusan dengan kecemasan dan stres dalam cara produktif yang benar-benar sehat,” jelasnya.

Ia menambahkan, "Mereka bermain sebagai perempuan secara hormat, mereka bermain sebagai homoseksual secara terhormat dan tingkat empati yang ditimbulkan adalah hal yang indah."

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhu Udara di Australia Selatan Mencapai 42 Derajat Celcius

Berita Terkait