jpnn.com, LAGOS - Sedikitnya 38 narapidana tewas dan puluhan lainnya cedera saat penjara utama di ibu kota Burundi, Gitega, dilalap api.
Wakil Presiden Burundi Prosper Bazombanza mengatakan kepada wartawan di Lembaga Pemasyarakatan Gitega pascakebakaran bahwa sebanyak 12 orang meninggal karena sesak napas dan 26 lainnya kehilangan nyawa akibat luka-luka.
BACA JUGA: Gegara Video Pamer Dada dan Kemaluan, Siskaeee Terancam 12 Tahun Penjara
Bazombanza tidak menyebutkan penyebab kebakaran.
Sementara itu, dua warga setempat mengatakan kebakaran itu terjadi sebelum fajar.
BACA JUGA: Ipda OS jadi Tersangka Penembakan di Exit Tol Bintaro, Terancam 7 Tahun Penjara
Banyak di antara korban tewas adalah narapidana berusia lanjut, kata seorang warga yang tiba di penjara itu ketika api masih berkobar, kepada Reuters.
Warga tersebut mengaku dirinya melihat sejumlah jenazah dibawa dengan ambulans dari lokasi kebakaran.
BACA JUGA: Esti Gerindra: Pelaku Kejahatan Seksual Harus Dihukum Penjara Seumur Hidup dan Dikebiri
Pada Agustus, kebakaran juga terjadi di penjara yang sama. Pihak berwenang mengatakan insiden tersebut disebabkan oleh masalah listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil