jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 13.944 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan masuk Lembaga Pendidikan Tenaga kependidikan (LPTK).
Setelah sebelumnya pada PPG prajabatan gelombang 1 tahun 2022, diserahkan sebanyak 13.809 mahasiswa kepada 72 LPTK.
BACA JUGA: Bupati Satono Menyubsidi Biaya PPG Guru Agama Kabupaten Sambas
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengungkapkan program ini dipersiapkan dengan rancangan model baru. Terdapat perbedaan dengan pelaksanaan PPG prajabatan sebelumnya.
"Perbedaan tersebut mulai dari perencanaan, proses seleksi, perkuliahan hingga kelulusan," kata Nunuk Suryani, Sabtu (10/12).
BACA JUGA: Di HGN 2022, Mas Nadiem Ungkap Masalah PPG & Pengangkatan PPPK GuruÂ
Dijelaskannya proses seleksi yang komprehensif merupakan salah satu transformasi yang dilakukan dalam proses pelaksanaan PPG prajabatan tahun ini.
Sementara itu, dalam proses penyelenggaraan perkuliahan, PPG prajabatan tahun ini akan lebih mengedepankan inkuiri dan kebiasaan berefleksi, serta terintegrasi langsung dengan kampus, sekolah, dan masyarakat dengan memanfaatkan beragam dukungan teknologi digital.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Nadiem Makarim soal TPG & PPG, Seluruh Guru Sebaiknya MenyimakÂ
Direktur Pendidikan Profesi Guru, Ditjen GTK Kemendikbudristek Temu Ismail mengungkapkan bahwa program ini dirancang dalam dua tahapan atau gelombang.
Proses pendaftaran gelombang 1 dilaksanakan pada 1 Juni—15 Juli 2022, dengan membuka 17 bidang studi. Sementara itu, proses pendaftaran gelombang 2 dibuka pada 26 Agustus—30 September 2022 untuk 18 bidang studi.
Proses penerimaan peserta PPG prajabatan terdiri atas beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran, seleksi, sampai penempatan di LPTK.
"Untuk proses seleksi meliputi seleksi administrasi, tes substantif yang diselenggarakan di 55 TUK di 34 provinsi, serta tes wawancara yang dilaksanakan secara daring dengan melibatkan asesor pewawancara dari dosen-dosen LPTK yang telah mendapatkan pelatihan khusus,” terang Direktur Temu.
Dalam proses seleksi PPG prajabatan gelombang 2, telah tersaring sebanyak 13.944 peserta dan mereka akan memulai perkuliahan pada 8 Desember 2022.
Direktur Temu juga mengungkapkan bahwa pemantauan dan koordinasi akan terus dilakukan dengan LPTK penyelenggara hingga program ini berakhir.
Penyaji kuliah umum, Anita Lie dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya mengungkapkan bahwa dalam perkuliahan PPG prajabatan ada beberapa pemahaman yang berkaitan dengan profesi pendidik yang harus terus diberikan kepada peserta.
“Dalam mempersiapkan guru profesional LPTK harus memberi pemahaman bahwa sebagai pendidik pengembangan kompetensi secara berkelanjutan adalah hal yang mutlak," terangnya.
Seorang mahasiswa, baik yang berlatar belakang LPTK atau bukan, ketika memutuskan untuk menjadi guru, mahasiswa ini harus mengikuti PPG karena mereka harus mengembangkan kompetensi. PPG Prajabatan ini pintu masuk untuk memasuki profesi guru,” terang Anita.
Hal lain yang harus ditekankan pada mahasiswa PPG prajabatan, menurut Anita, ketika mahasiswa tersebut sudah memutuskan untuk menjadi guru maka dia harus bertindak secara objektif dan tidak diskriminatif dalam proses pembelajaran.
Selain itu, guru juga harus menaati peraturan perundang-undangan, hukum, nilai agama, moral, etika, serta memelihara dan memupuk persatuan bangsa.
Sebagai salah seorang pengajar di LPTK penyelenggara PPG Prajabatan, Anita juga mengungkapkan bahwa mahasiswa juga harus terus diberi motivasi yang berkaitan dengan profesi keguruannya.
LPTK penyelenggara kata dia, seharusnya selalu memberikan yang terbaik kepada mahasiswa PPG Prajab. Sebab, merekalah yang akan menjadi ujung tombak pendidikan bagi generasi penerus bangsa. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad