jpnn.com, DENPASAR - Pascakebakaran Terminal Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (19/4) lalu, Polresta Denpasar bersama Labfor Mabes Polri Cabang Denpasar langsung melakukan investigasi.
Sabtu (20/4) kemarin, tim melakukan penelusuran sekitar 4 jam lamanya untuk menemukan penyebab pasti kebakaran.
BACA JUGA: Erupsi Gunung Agung Lebih Besar, Bandara Ngurah Rai Masih Normal
Dari hasil investigasi tersebut akhirnya ditemukan penyebab pasti terjadinya kebakaran. "Sabtu (20/4) kemarin kami melakukan olah TKP hampir 4 jam menelusuri satu persatu kabelnya.
BACA JUGA: Bandara Ngurah Rai Terbakar, 19 Jadwal Penerbangan Terdampak
BACA JUGA: Erupsi Gunung Agung, Operasional Bandara Ngurah Rai Aman?
Dari hasil pemeriksaan telah kita menemukan lokasi api pertama,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan dalam jumpa pers yang digelar di gedung Gedung Wistisabha, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (21/4) sore.
Hal senada disampaikan Kalabfor Mabes Polri Cabang Denpasar Kombes Nyoman Sukena yang mengatakan titik api pertama kebakaran berada di dalam ruang panel atau panel room MR 102 tepatnya pada panel PPG 1.2.
BACA JUGA: Lion Group: Penerbangan Berangsur Normal Pasca-Kebakaran di Bandara Ngurah Rai
Analisa terjadinya kebakaran yaitu terjadi kegagalan MCB (Miniature Circuit Breaker) pada panel PPG 12 yang berada di dalam ruangan panel atau panel room Mr 102.
Karena adanya kegagalan itu, sehingga terjadi akumulasi dan menyebabkan panas pada kawat terminal MCB menjadi meleleh.
"Sehingga terjadi hubungan singkat listrik. Percikkan bunga api listrik yang membakar MCB dan kabel instalasi, kemudian api merambat di atas panel room Mr 102 plafon ruang check in domestik.
Bisa dipastikan ini adalah masalah listrik yaitu adanya hubungan singkat atau yang disebut dengan short sircuit," terang Kombes Pol Nyoman Sukena.
Selain merambat di atas palfon ruangaan domestik, api.juga merambat di ruang pemeriksaan X Ray dan ATM Centre.(JPG/rb/mar/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Ngurah Rai Terbakar, 19 Jadwal Penerbangan Terdampak
Redaktur : Tim Redaksi