Penjual Bensin Ditemukan Tewas di Selokan, Diduga karena Kumat

Senin, 18 Juli 2016 – 09:45 WIB
Ilustrasi. FOTO: JAWAPOS GROUP

jpnn.com - SURABAYA - Warga Sidoyoso, Simokerto, Surabaya digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang tewas mengambang di selokan, Minggu (17/5) siang.  Selidik punya selidik, jasad kaku tersebut diketahui bernama Erwin Ardianto, 39, warga Jalan Tenggumung Wetan Gang Merpati III,  No 6 Surabaya. 

Menurut informasi yang dihimpun Radar Surabaya, jenazah awalnya diketahui oleh Heri Nugroyono, 52 yang tinggal di Jalan Sidoyoso 9 No. 44 sekitar pukul 13.00 WIB. Saksi curiga dengan adanya sesuatu yang mengambang di selokan yang berada di depan rumahnya. 

BACA JUGA: ASTAGA! Si Bujang Lapuk Sendirian Di Gubuk, Ternyata...

Saat diamati ternyata sebuah mayat laki-laki. Penemuan tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Simokerto. Saat diangkat dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas Inafis tak diketemukan identitas milik korban.  Namun, warga mengenali wajah korban yang biasa berjualan bensin eceran. 

"Pria ini biasanya bawa jeriken dan sering terlihat di sekitar sini, " ujar Heri, kemarin. 

BACA JUGA: Ingin Menyusul Mama, Anak Terjepit Eskalator

Awalnya, korban ditemukan dengan ciri fisik berambut lurus pendek dengan kulit sawo matang, memakai celana panjang berwarnah coklat, dengan baju lengan pendek berwarna biru bermotif kotak-kotak dan tinggi badan 160 cm dengan berat 50 kilogram.  

Kapolsek Simokerto Surabaya Kompol Herman Hosnol Fajar mengatakan saat itu pihaknya sempat kesusahan untuk mengidentifikasi jasad korban.  

BACA JUGA: Gugatan Pilkada Mamberamo Raya Dinilai Mengada-ada

"Awalnya kami mendapat laporan dari warga pukul 14.00 WIB bahwa ditemukan jasad di selokan jalan tersebut. Tak selang beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 16.00 WIB ada salah satu orang tua korban yang bernama Rokayah warga Jalan Tenggumung Wetan Gang Merpati 3 No 6 Surabaya, yang melapor bahwa jasad itu adalah anaknya," kata Kompol Herman Hosnol Fajar.

Mantan Kapolsek Gayungan itu menambahkan bahwa korban awalnya biasa bekerja sebagai penjual bensin tak jauh dari tempat tinggalnya. Korban selama ini memang diketahui memiliki penyakit epilepsi atau ayan.

Diduga saat itu korban sedang mengalami kejang di jalan saat membeli bensin di SPBU dan hendak dijual kembali di rumahnya. Nahasnya ketika diperjalanan, sakit yang diderita korban kambuh, hingga tercebur di selokan dan tidak ada satu orang pun yang tahu. Dan seketika itu warga baru tahunya mayat tersebut sudah terapung saja di selokan

Saat dilakukan evakuasi jenasah korban, polisi juga mengamankan empat botol bensin berukuran satu liter, dua botol plastik tanggung berisikan bensin, satu jerigen plastik ukuran lima liter isi bensin, sepasang sandal jepit warna biru dan uang milik korban sebesar Rp 98 ribu. 

Korban langsung dibawa ke kamar mayat RS Dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan otopsi. (psy/rud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Kasus AIDS Ibu Rumah Tangga Dua Kali Lipat PSK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler