jpnn.com, JAKARTA - Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatatkan penjualan ekspor 99 ribu unit pada semester pertama 2017.
Jumlah itu tumbuh 18 persen jika dibandingkan dengan 84 ribu unit pada semester satu 2016.
BACA JUGA: Jagoan Toyota Tak Berdaya Hadapi Honda Jazz
Di sisi lain, untuk pasar domestik, Toyota Astra Motor mampu merealisasi penjualan 186.365 unit sepanjang enam bulan pertama tahun ini.
Secara retail sales, penjualan itu meleset 0,8 persen dibanding semester satu 2016.
BACA JUGA: Lebaran Gagal Dongkrak Penjualan Mobil
Namun, secara whole sales, penjualan Toyota mencapai 195.288 unit.
Jumlah itu meningkat 11,9 persen jika dibandingkan dengan semester satu tahun lalu.
BACA JUGA: Membedah Kerja Turbo, Doping Halal yang Menjual
Capaian kinerja ekspor Toyota ditopang penjualan All New Fortuner sebesar 33 ribu unit.
Kendaraan sport utility vehicle (SUV) andalan Toyota diproduksi di Karawang serta memiliki kandungan lokal 95 persen.
Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan ekspor tahun ini tumbuh sepuluh persen menjadi 185 ribu unit.
TMMIN menggarap pasar di negara berkembang, terutama Filipina dan Vietnam.
Sementara itu, pasar tradisional Toyota adalah Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan, serta Asia-Pasifik.
”Kami fokuskan ke area-area yang ekonominya bertumbuh,” katanya, Senin (31/7).
Tahun ini, Toyota juga telah mengekspor Sienta dengan standar emisi Euro 6 ke Singapura.
Menurut Wakil Presiden Direktur TMMIN Edward Otto Kanter, pasar ekspor Sienta dan Yaris mencapai empat ribu unit sepanjang Januari–Juni 2017.
Di pasar domestik, Toyota menguasai pasar dengan market share 36,6 persen.
Tulang punggung penjualan Toyota adalah kendaraan keluarga (MPV) yang mencatat penjualan whole sales 140 ribu unit. (agf/c24/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Masih Lesu, Penjualan Otomotif Menurun
Redaktur & Reporter : Ragil