Penjualan Motor Meningkat, Fox Logger Sasar Segmen Ojol dan Kurir

Senin, 03 Juni 2024 – 15:32 WIB
Pemilik utama GPS tracker di Indonsia, FoxLogger mengumumkan akan mempekuat jaringannya dengan menyasar segmen kendaraan roda dua. Ilustrasi Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Jakarta - PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), pemilik utama GPS tracker di Indonesia melalui Fox Logger mengumumkan akan memperluas jaringannya dengan menyasar segmen kendaraan roda dua.

Alasannya, penggunaan GPS tracking di sepeda motor semakin berkembang, terutama untuk fungsi komersial.

BACA JUGA: Fox Logger Siap Melantai di IPO, Ini Targetnya

"Fungsi komersial menjadi kebutuhan primer, sementara fungsi konsumen masih sekunder," ujar CEO PT. Sumber Sinergi Makmur Tbk, Alamsyah Cheung dalam siaran persnya, Senin (3/6).

Hal itu, kata dia, menunjukkan kebutuhan akan keamanan dan pemantauan kendaraan untuk keperluan bisnis seperti pengiriman dan ojek online menjadi sangat penting.

BACA JUGA: Perluas Layanan, Fox Logger Bidik Pasar Baru di IKN

Alamsyah menyoroti peningkatan signifikan di segmen motor matik.

Sebab, kata dia, motor matik mudah dioperasikan dan biaya perawatan terjangkau.

BACA JUGA: Rahasia Fox Logger Sukses Garap Pasar GPS Tracker di Indonesia

"Motor matik memiliki biaya perawatan yang lebih rendah akibat jumlah kombinasi suku cadang yang lebih sedikit dibanding motor manual," jelasnya.

Dengan demikian, motor matik menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari efisiensi dan kemudahan dalam penggunaan sehari-hari.

Pada 2023, penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 6,24 juta unit, dengan segmen motor matik mendominasi pasar.

Motor matik menyumbang sekitar 89,73 persen dari total penjualan sepeda motor di Indonesia, yang menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan konfigurasi seperti itu, Fox Logger saat ini lebih fokus menyasar pasar komersial, terutama untuk segmen pengiriman dan ojek.

"Kami melihat potensi besar di pasar ini karena fungsi komersial dari motor sebagai kurir dan ojek sangat membutuhkan teknologi dari Fox Logger. Teknologi kami bisa didapatkan hanya dengan biaya yang sangat ekonomis yaitu Rp 265.000," ujarnya.

Meski belum ada kerja sama dengan dealer, Fox Logger terus mengeksplorasi berbagai peluang untuk memperluas jangkauannya.
Alamsyah menyatakan kolaborasi dengan dealer bisa menjadi langkah strategis di masa depan untuk mempercepat proses adopsi teknologi GPS tracking di kalangan pengguna kendaraan roda dua.

Dia Alamsyah melihat pasar kendaraan roda dua memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan roda empat di Indonesia.

"Roda dua menjadi kebutuhan dasar masyarakat Indonesia saat ini karena pertimbangan efisiensi waktu dan biaya perawatan serta pajak yang jauh lebih murah," katanya.

Pertumbuhan ekonomi di kalangan masyarakat kelas menengah bawah semakin besar juga mendorong penjualan motor. Hal itu meningkatkan permintaan akan solusi GPS tracking dari Fox Logger.

Dengan fokus pada inovasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang, Fox Logger siap untuk terus berkembang dan memperluas pangsa pasar di Indonesia.

Kebutuhan akan keamanan dan efisiensi dalam penggunaan kendaraan roda dua, terutama untuk keperluan komersial, menjadi pendorong utama keberhasilan Fox Logger. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fox Logger Meluncurkan Transportation Management System untuk UMKM Logistik, Gratis


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler