jpnn.com, SURABAYA - Permintaan produk elektronik menjelang akhir triwulan pertama 2018 belum memenuhi harapan produsen dan peritel.
Karena itu, penjualan elektronik pada tahun ini diprediksi stagnan seperti tahun lalu.
BACA JUGA: Akhir Tahun, Penjualan Elektronik Naik 25 Persen
Presiden Direktur Hartono Elektronika Roy Suprapto mengatakan, mulai Januari 2018 hingga sekarang tidak ada pertumbuhan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurut dia, konsumen menahan diri untuk membeli barang elektronik.
BACA JUGA: Penjualan Elektronik Melambat, Begini Siasat Maspion
”Kalau kami lihat, saat ini memang industri ritel di beberapa jenis barang utama seperti farmasi, fashion, sampai elektronik sedang mengalami perlambatan. Memang dari kondisi ekonomi belum begitu membaik,” tutur Roy, Senin (12/3).
Karena itu, pihaknya menargetkan pertumbuhan yang konservatif sampai akhir tahun ini. Yaitu di angka sepuluh persen.
BACA JUGA: Pasar Lesu, Industri Elektronik Tunda Ekspansi
Kontribusi terbesar Hartono hingga sekarang adalah produk audio video serta home appliances.
Dua kategori tersebut menyumbang 55 persen penjualan Hartono.
Untuk lebih menggenjot penjualan, pihaknya berencana menambah satu gerai di Jakarta. Itu sesuai dengan planning pada 2017.
”Kami akan realisasikan rencana tahun lalu, yaitu akan membuka satu gerai baru di Jakarta pada semester kedua tahun ini. Gerai itu akan menjadi gerai kesepuluh kami,” kata Roy.
Saat ini Hartono telah memiliki sembilan gerai yang tersebar di Jatim.
Bukan hanya itu, Hartono juga akan berfokus menggarap segmen online.
Roy mengakui, pertumbuhan penjualan elektronik melalui kanal digital memiliki tren positif.
Namun, kontribusinya masih kecil jika dibandingkan dengan penjualan melalui gerai, yaitu hanya 8–9 persen.
”Penjualan online pasti akan kami tingkatkan. Tahun ini, salah satu fokusnya adalah mengembangkan My Hartono, aplikasi belanja kami yang ada sejak 2015,” tutur Roy. (car/c11/fal)
Redaktur & Reporter : Ragil