LANGSA - Kritikan dan penolakan terhadap puteri Indonesia 2009 terpilih, Qory Sandioriva yang menyatakan dirinya mewakili Aceh semakin meluasBahkan kini Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Aceh Timur yang terdiri dari lebih dari 21 organisasi perempuan Aceh, secara tegas menolak Qory Sandioriva sebagai wakil Provinsi Aceh di ajang Pemilihan Putri Indonesia tahun 2009.
Ketua GOW Aceh Timur, Sri Indrawati Bachtiar, menyatakan, pihaknya tidak sutuju dengan terpilihnya Qory sebagai Putri Indonesia 2009 dengan mengatasnamakan wakil dari Propinsi Aceh
BACA JUGA: PNS di Mimika Jalani Tes HIV/AIDS
Indrawati yang didampingi seluruh anggota GOW menganggap terpilihnya Qory bisa merusak moral dan nilai-nilai Islami yang telah diterap di Aceh"Dan ini sebagai bentuk keprihatinan kita sebagai Muslim bahwa keikut sertaan Qory tidak sesuai dengan nilai-nilai syari’at Islam yang ada di Aceh," ujar Indrawati kepada wartawan, Kamis (15/10)
Karenanya Indrawati juga meminta Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, agar mencabut atau membatalkan restu keberangkatan Qory sebagai wakil Aceh di ajang Miss Universe untuk mewakili Indonesia
BACA JUGA: Gagal Masuk Komisi Basah, Wakil Rakyat Menangis
Kalaupun tetap diberangkatkan, katanya, jangan sampai Qory membawa-bawa nama Aceh di ajang kontes ratu sejagad."Kalau perlu, sebagai hukuman jangan pernah izinkan Qory menginjakan kakinya di daerah Aceh ini
BACA JUGA: Ribuan Santri Blokir Tol Cikapa
Kami juga menganggap secara tidak langsung Qory telah menginjak harga diri perempuan-perempuan Aceh, khususnya sebagai Muslimah," tandasnya.GOW juga menghimbau agar Pemerintah Daerah lebih konsekuen dengan penerapan syari'at Islam di AcehDemikian juga kepada masyarakat Aceh umumnya, GOW mengajak masalah Qory itu menjadi momentum untuk memperhatikan segala sesuatu yang terjadi di Aceh"Kita jangan sampai dipengaruhi oleh budaya-budaya luar dan harus selektif juga terhadap kebijakan-kebijakan yang telah diputuskan oleh pmerintah," cetusnya.(dai/JPNN/ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Korea Bantu Korban Gempa Sumbar
Redaktur : Antoni