jpnn.com, JAKARTA - Pihak penyelenggara DWP 2024 akhirnya menyampaikan pernyataan resmi terkait kasus pemerasan oleh polisi terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo Kemayoran pada 13-15 Desember 2024.
Pernyataan DWP 2024 disampaikan melalui siaran pers yang diterima JPNN.com, Kamis (9/1).
BACA JUGA: Kerja Kapolda Metro dapat Sorotan Buntut Kasus DWP
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan informasi berharga, sehingga kami dapat bekerja sama dengan otoritas Indonesia terkait insiden DWP 2024. Kami sangat menyesali ketidaknyamanan yang dialami oleh pihak-pihak yang terdampak," ungkap Tim DWP 2024.
"Selama 16 tahun, Djakarta Warehouse Project telah menjadi pilar penting dalam dunia musik dan budaya di Indonesia, dengan menyambut hampir 1 juta pengunjung dari lebih dari 70 negara. Meskipun kejadian ini sangat mengecewakan, hal tersebut justru memperkuat tekad kami untuk lebih memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan pengunjung di setiap acara," lanjutnya.
BACA JUGA: Kasus Pemerasan Penonton DWP, Polri Beri Sanksi Demosi Lagi Seorang Personel
Pihak DWP 2024 memastikan telah bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kementerian Pariwisata, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), serta Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Penyelenggara berterima kasih kepada Polri atas investigasi yang cepat, menghasilkan tindakan tegas terhadap pihak yang terbukti bertanggung jawab, serta mendukung pengembalian dana bagi yang terdampak.
BACA JUGA: Kasus Pemerasan di DWP, LBH Jakarta Sebut Kapolda Metro Jaya Harus Ikut Bertanggung Jawab
Langkah tersebut mencerminkan komitmen DWP 2024 terhadap akuntabilitas dan keselamatan pengunjung.
"Kepada komunitas DWP di seluruh dunia, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesabaran Anda. Kami tengah mengambil langkah konkret untuk membangun kembali kepercayaan terhadap DWP dan Indonesia sebagai destinasi utama musik dan budaya. Bersama Kementerian Pariwisata, Polri, dan APMI, kami akan menerapkan langkah-langkah baru untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan di setiap acara di Indonesia," jelas DWP 2024.
"Kami berharap dapat menyambut Anda kembali pada 2025, dan bersama-sama merayakan musik, persatuan, serta menciptakan kenangan tak terlupakan," tutupnya.
Diketahui, Divisi Propam Polri telah mengamankan 18 polisi yang terlibat dalam kasus pemerasan terhadap penonton DWP 2024.
Belasan polisi tersebut ternyata terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran.
Adapun jumlah korban kasus pemerasan oleh polisi saat DWP 2024 ternyata sebanyak 45 orang, umumnya warga Malaysia dengan total kerugian hingga miliaran rupiah. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi