jpnn.com - MADIUN - Sur, 78, warga Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri, Madiun, Jatim nekad membakar rumahnya pada Selasa petang (7/7). Aksi pensiunan guru agama itu sontak mengundang kepanikan warga setempat. Untung, kobaran api yang melalap hampir semua bagian rumah Sur pada pukul 17.45 tersebut dapat dipadamkan warga beberapa saat kemudian. Diduga dia mengalami depresi.
Kapolsek Wonoasri AKP Sudiyono memastikan, insiden kebakaran itu terjadi karena ulah pemilik rumah sendiri. ''Awalnya, si pemilik rumah membakar kasur, lalu berlanjut membakar gorden. Api lantas merembet ke mana-mana,'' ujarnya kemarin (8/7).
BACA JUGA: Parah! Dua Cewek Kembar Ngamar dengan Cowoknya Masing-masing, Kena Razia
Karena sebagian bangunan terbuat dari kayu, api dengan cepat menjalar dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Warga yang mengetahuinya langsung melakukan upaya pemadaman. ''Meski berada di kampung, rumah Sur tidak terlalu berdempetan dengan rumah-rumah lain. Kebakaran tak sampai merembet ke rumah tetangga,'' paparnya.
Berdasar informasi warga sekitar, aksi membakar rumah sebelumnya juga dua kali dilakukan Sur. Tetapi, upaya pembakaran tidak sampai terjadi karena ketahuan warga.
BACA JUGA: Kenakan Baju Merah, Bu Risma Berkali-kali Teriak: Hidup Mega!
Rumah Sur mengalami kerusakan hampir 100 persen. Setelah kondisi di lokasi aman, polisi menyerahkan Sur kepada perangkat desa. ''Kami telah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan. Mereka bersama warga siap membantu membangun lagi rumah Sur secara swadaya,'' ujarnya. Sur hidup sendirian di rumahnya. Sebelum mengalami depresi, dia merupakan guru agama. Tetapi, dia akhirnya mengajukan pensiun dini. (fin/sat/c23/dwi)
BACA JUGA: 445 Personel Polres Amankan Jalur Mudik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinkes Belum Bersikap soal Pembalut Perempuan
Redaktur : Tim Redaksi