jpnn.com - Perlu keberanian untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Meski begitu, keputusan tersebut tetap harus diambil berdasarkan pertimbangan yang matang.
Ada beberapa topik krusial yang harus dibahas pasangan sebelum menikah. Bukan sekadar rencana honeymoon, tetapi juga kehidupan baru setelahnya.
BACA JUGA: Cekcok Jelang Hari Pernikahan Itu Biasa, Tidak Perlu Panik
Berikut beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan diskusi seperti yang diambil dari buku Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan karya TigaGenerasi.
Wajib terbuka urusan finansial. Di antaranya, pendapatan dan aset masing-masing yang dimiliki sejak sebelum menikah. Bila ada harta yang didapat dari orang tua, bagaimana pengelolaannya.
BACA JUGA: Dua Tahun Menabung, Gadis Italia ke Batang Demi Pemuda Pujaan
Tinggal di mana. Apakah sudah ada rumah yang akan ditinggali berdua, sewa apartemen, mengontrak, atau tinggal bersama ortu. Semua harus dipertimbangkan sebelum menikah.
Rencana anak. Apakah sudah siap memiliki anak atau ada salah satu yang belum menginginkan buah hati. Sebaiknya dibicarakan sebelum menikah.
BACA JUGA: Kebanyakan Sudah Hamil Duluan
Lalu soal kesehatan. Pentingnya medical checkup sebelum menikah adalah mengetahui kondisi fisik pasangan, titik lemah kesehatan, dan tahu cara merawatnya. Bukan untuk mendekati risiko batalnya pernikahan.
Misalnya, pasangan punya alergi, kita tahu pencegahannya. Atau, pasangan yang sama-sama talasemia, jadi punya pertimbangan dalam hal rencana memiliki anak.
Value setelah menikah. Misalnya, apakah istri boleh berkarier atau hanya suami yang bekerja. Soal pertemanan, bagaimana interaksi dengan teman dan sahabat, dan lain-lain. (nor/c14/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPRD dan Wabup Tenggak Miras di Pesta Pernikahan
Redaktur & Reporter : Adil