jpnn.com - JAKARTA--Upaya tim investigasi Gerakan Honorer Kategori Dua Indonesia Bersatu (GHK2IB) menyisir tenaga bodong terus mendapat perlawanan calo CPNS.
Ketua Tim Investigasi GHK2IB Riyanto Agung Subekti alias Itong, mengaku sering mendapat telepon gelap yang intinya meminta menghentikan aksinya menyisir honorer bodong. Bahkan ada oknum yang mengancam akan menyiksanya.
BACA JUGA: Menteri Yuddy: Presiden Tinggal Menandatangani
"Honorer K2 bodong yang dinyatakan lulus dan tetap melenggang bahkan telah mendapatkan SK dan NIP masih banyak. Mereka ini hampir tersebar di 510 kabupaten/kota se-Indonesia. Dengan gencarnya tim kami melakukan investigasi, rupanya membuat para calo CPNS yang membantu K2 bodong marah, makanya kami diteror," beber Itong kepada JPNN, Senin (6/4).
Itong yang juga Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Korwil Jawa Timur mengungkapkan, temuan di lapangan, para calo CPNS ini berasal dari berbagai latar belakang. Ada oknum PNS, LSM, anggota dewan, pimpinan Ormas. Bahkan oknumnya juga ada dari pengurus forum honorer.
BACA JUGA: Kubu Ical Puji Langkah Polri Jerat 2 Tersangka Pemalsu Surat Mandat Munas Ancol
"Ironisnya, para calo PNS tersebut sudah tidak sungkan-sungkan lagi mencari mangsa yang penting dapat, menghalalkan segala macam cara dan tidak tangung-tanggung mencatut nama kepala daerahnya," tuturnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Lagi, Walikota Cantik Ini Diperiksa Kejagung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi Singkong, Dua Tersangka Ini Dikerangkeng Kejagung
Redaktur : Tim Redaksi