Penuhi Pasokan Listrik, KKP Gandeng PLN

Sabtu, 17 Juni 2017 – 12:36 WIB
Sekretaris Jenderal KKP, Rifky Effendi Hardijanto dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (batik kiri) saat melakukan kerja sama yang disaksikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Foto dok Humas KKP

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memenuhi pasokan tenaga listrik di setiap lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).

Hal tersebut terangkum dalam naskah penandatanganan kesepakatan bersama antara Sekretaris Jenderal KKP, Rifky Effendi Hardijanto dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir, yang disaksikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

BACA JUGA: Sori, Bukan TDL Naik tapi Subsidinya Ditarik

Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi penyediaan listrik di 12 lokasi SKPT, yang berada di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan.

Lokasi tersebut di antaranya Natuna, Saumlaki, Merauke, Mentawai, Nunukan, Talaud, Morotai, Biak Numfor, Mimika, Rote Ndao, Sumba Timur dan Sabang.

BACA JUGA: Soal Kenaikan TDL, Dirut PLN Merasa Difitnah

Selain itu, kerja sama juga membahas mengenai pemanfaatan sarana dan pra sarana serta pertukaran data dan informasi.

Susi menjelaskan tenaga listrik di 12 lokasi SKPT yang dibutuhkan tidak terlalu banyak dan membutuhkan transmisi yang besar.

BACA JUGA: Menteri Susi Ingatkan Pentingnya Pemberdayaan PSMA

“Sebenarnya project yang dibuat bukanlah project yang besar. Semuanya dalam angka kecil, tapi memang ditempatkan di banyak lokasi, karena disesuaikan dengan geografis kita" jelasnya.

Pasokan tenaga listrik yang bersumber dari baterai maupun diesel dianggap tepat digunakan di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan.

Dia pun berharap, PLN bisa ,memberikan alternatif pasokan tenaga listrik.

Menanggapi hal itu, Sofyan menyatakan, pihaknya siap mendukung program KKP. Dia berharap dalam jangka waktu 3 – 4 bulan ke depan, bisa menyeleraskan kinerjanya dengan visi misi KKP, terutama tentang bisnis perikanan yang saat ini butuh dukungan proses elektrifikasi.

“Jadi kami harapkan dari pihak Ibu Susi bisa berikan gambaran kepada kami dalam jangka pendek tentang bisnis perikanan. Oleh karena itu, kami bisa mengantisipasi karena elektrifikasi hari ini bisa akan tumbuh sampai akhir 2019 sekitar 97 persen dan sebagian besar ada di Indonesia bagian Timur”, ungkap Sofyan.

Rencananya, pemenuhan kebutuhan pasokan listrik di 12 lokasi SKPT akan digunakan untuk pengoperasian cold storage, tempat singgah nelayan, pabrik es, sumur, gudang rumput laut hingga tambak serbaguna.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Susi: Kalau gak Terima Tunjukkan ke Pengadilan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler