Warga di Sydney telah memulai pengetatan aturan pembatasan untuk mencegah penyebaran penularan akibat wabah baru virus corona di kawasan pantai utara.

Negara bagian New South Wales telah mencatat penularan baru di kawasan Northern Beaches dan menyebabkan sejumlah negara bagian lainnya di Australia memilih untuk menutup perbatasan mereka bagi warga yang datang dari kawasan Greater Sydney.

BACA JUGA: Begini Cara Anak Buah Anies Merusak Rencana Tahun Baruan Warga Jakarta Utara

Hari Minggu kemarin (21/12), Premier NSW Gladys Berjiklian mengumumkan aturan yang lebih ketat bagi warga di Sydney, Central Coast, dan Blue Mountains mulai pergantian hari Senin malam tadi (21/12).

Hal ini dilakukan setelah angka penularan lokal di NSW meningkat menjadi 86 orang hingga hari Senin ini, dengan 30 kasus baru yang tercatat dalam 24 jam pada hari Sabtu (19/12) dan 15 kasus pada hari Minggu (20/12).

BACA JUGA: Apa Kabar, Pak Anies Baswedan?

"Masih ada sejumlah tempat di luar kawasan Northern Beaches, di mana orang-orang tertular," ujar Premier Gladys.

"Hingga saat ini, setiap kasus yang kita ketahui terkait dengan klaster di Avalon dan ini yang ingin kita jaga," tambahnya.

BACA JUGA: Hari Ini Australia Mengalami Siang Terpanjang, Ini yang Membuatnya Istimewa

Dalam 24 jam hingga pukul 8 malam hari Minggu kemarin, NSW sudah 38 ribu orang yang menjalankan tes COVID-19. Peraturan apa yang berubah? External Link: IG ABC Sydney

 

Semua kegiatan yang digelar di dalam ruangan kembali harus memenuhi aturan satu orang per empat meter persegi dan hanya 300 orang yang boleh berada di restoran atau pub serta tempat ibadah.

Kegiatan menyanyi, bersuara untuk kepentingan agama, serta menari di dalam ruangan telah dilarang, tapi dalam pesta perkawinan 20 orang diperbolehkan menari.

Warga di kawasan Greater Sydney sangat disarankan untuk tidak mengunjungi pusat perawatan lanjut usia sampai Rabu tengah malam, kecuali untuk keperluan mendesak.

Otoritas kesehatan di NSW tidak mewajibkan penggunaan masker, tapi tetap dianjurkan jika mereka berada di dalam ruangan.

Sementara itu salah satu pakar kesehatan di Australia, Dr Norman Swan, yang juga pembawa acara Coronacast di ABC mengatakan Natal bisa menjadi 'superspreading event' atau acara yang menularkan virus corona jika Pemerintah NSW tidak menanganinya dengan segera.

Menurutnya tidak ada yang harus dipertanyakan jika Premier Gladys memberlakukan 'lockdown' di Sydney dan mewajibkan penggunaan masker.

"Kita harus khawatir karena kita tidak tahu apa yang terjadi di komunitas. Menghentikan warga saling berinteraksi selama beberapa hari dan kita bisa meredam virus ini jika tak ada orang bergerak."

Dalam keterangannya hari ini (21/12), Premier Gladys mengatakan akan memberikan pengumuman final tentang perayaan Natal di NSW pada hari Rabu (23/12) mendatang. Tanggapan dari negara bagian lain Photo: Hari Minggu warga yang hendak berpergian keluar Sydney mencoba untuk melakukannya sebelum perbatasan diperketat. (AAP: Dean Lewins)

 

Penularan baru dan pengetatan aturan di Sydney telah memicu negara bagian lain untuk memperketat perbatasan mereka bagi warga yang hendak pergi atau menuju kawasan Greater Sydney.

Kerumunan dan antrean terlihat di bandara Sydney karena warga ingin berpergian sebelum aturan perbatasan diberlakukan di negara-negara bagian lain yang jadi tujuan mereka.

Negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne telah meningkatkan status kawasan Greater Sydney dan Central Coast menjadi zona merah, selain kawasan Northern Beaches.

Orang yang pernah pergi atau berasal dari Northern Beaches telah dilarang masuk ke Melbourne yang sudah lebih dari 50 hari tidak mencatat penularan baru COVID-19.

Queensland akan mengikuti langkah ini dengan penutupan perbatasan dimulai hari Senin (21/12) ini.

Kawasan Ibukota Australia (ACT), Kawasan Australia Utara, dan Australia Selatan telah mewajibkan siapa pun yang datang dari Sydney dikarantina selama 14 hari sejak saat kedatangan.

Sementara Australia Barat dengan ibukota Perth menetapkan kembali penutupan perbatasannya untuk semua warga dari New South Wales.

Warga di kawasan Northern Beaches terus mengantre selama beberapa jam di sejumlah klink 'pop up' untuk dites COVID-19.

Semua warga di New South Wales telah didesak untuk melakukan tes COVID-19 jika mereka memiliki gejala, bahkan jika hanya gejala ringan. Anda warga Indonesia di NSW? Ini hal yang harus dilakukan Photo: Warga yang sedang berjalan-jalan di Manly Beach, bagian dari kawasan Northern Beaches (ABC News: James Carmody)

 

NSW Health telah meminta agar warga yang pernah datang ke kawasan di bawah ini harus dites dan melakukan isolasi mandiri selama dua minggu, bahkan meski hasilnya negatif: Anytime Fitness, 7 Taronga Place, Mona Vale, pada hari Kamis 17 Desember antara pukul 9:50 pagi dan 12:45 siang G Fitness, 72/80 Evans Street, Freshwater, pada hari Selasa, 15 Desember antara pukul 11 pagi hingga 12:45 siang 4 Pines, 313 Barrenjoey Rd, Newport, pada hari Rabu, 16 Desember antara pukul 4:30 sore hingga 9:00 malam Twenty-One Espresso, 21 Knox Street, Double Bay: Karyawan yang bekerja hari Selasa, 15 Desember dan pelanggan yang duduk di dalam ruangan lebih dari 1 jam antara 7:10 malam hingga 8:15 malam dan antara pukul 8:25 malam hingga 9:10 malam.

Pengunjung di beberapa tempat diminta untuk dites dan melakukan isolasi mandiri selama sampai hasil tesnya menunjukkan negatif: Northern Beaches Indoor Sports Centre, Jacksons Rd, Warriewood, pada Selasa 15 Desember antara pukul 6:30 malam hingga 9:30 malam Twenty-One Espresso, 21 Knox Street, Double Bay: Semua pelanggan yang duduk selama lebih dari 1 jam, atau mereka yang duduk di luar, pada Selasa 15 Desember, antara 7:10 malam hingga 8:15 malam dan 8:25 malam hingga 9:10 malam Flower Power, 22 Macpherson St, Warriewood, pada hari Jumat, 18 Desember antara 8:45 pagi hingga 9:30 pagi Bowen Island Bakery, 383 Barrenjoey Road, Newport, pada hari Jumat 18 Desember, antara 9:00 pagi hingga 9:30 pagi

Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi, ikuti laporan COVID-19 di Australia lainnya hanya di ABC Indonesia

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kacau! Ogah Dirawat di Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Kabur

Berita Terkait