Novel percintaan romantis biasanya kurang begitu diminati di Australia, namun sejumlah novelis genre ini asal Australia justru menuai sukses dari penjualan hasil karya mereka di negara yang haus cinta seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Pada tahun 2013,  total penjualan buku novel percintaan di AS mencapai $1.08 billion dan novel yang berkisah pada cerita cinta ini mencakup 13 persen dari pasar fiksi dewasa.

BACA JUGA: Sebagian Besar Warga Australia Lihat atau Alami Homofobia dalam Olahraga

Penulis novel asal Canberra, Erica Hayes wajahnya mungkin tidak terlalu dikenal tapi novel kronik Shadowfae miliknya merupakan salah satu yang paling populer dikalangan pembaca kisah fantasi perkotaan di dunia Internasional."Urban fantasy merupakan bagian dari genre novel percintaan paranormal dan orang sangat familiar dengan serial Twilight yang bercerita mengenai kisah romatis vampire dan manusia serigala (werewolves)," katanya. "Urban fantasy adalah kisah petualangan action dimana biasanya karakter perempuan utamanya kerap menyelidiki atau terlibat dalam penegakan hukum yang berlatar kisah supernatural (mistis) atau paranormal." "Buku novel Shadowfae books terbit sebelum novel erotis Fifty Shades of Grey melejit, meski dianggap cabul, mesum dan porno sehingga dianggap berpotensi menimbulkan masalah ketika terbit pertama kali, namun saya sangat senang ketika mendapati banyak pembaca yang puas membaca novel karangan saya itu,' katanya. Selain Hayes, di New South Wales ada juga penulis novel percintaan, Maggie Gilbert, yang karya-karyanya lebih menyasar pada pasar remaja yang ingin tahun dan perempuan berusia 20-an. "Pada pasar remaja dewasa Anda biasanya menulis untuk kalangan pembaca berusia dibawah 18 tahun. Jadi pembaca karya saya adalah mereka yang masih duduk di bangku sekolah dan saling naksir satu sama lain dan sedang berusaha untuk mencari tahu jati diri mereka sendiri dan dimana mereka merasa nyaman," katanya. "Sementara pada kelompok Dewasa baru biasanya sasarannya adalah mahasiswa dan bercerita mengenai pengalaman pertama kali meninggalkan rumah dan menghadapi sejumlah isu identitas dan cinta pertama," "Meski cerita saya berlatar belakang Australia, namun saya memiliki pembaca yang berdomisili di AS, Eropa dan Asia yang sangat tertarik dengan petualangan hidup warga Australia dan kebudayaannya, namun kisah percintaan adalah topik yang universal," Selain pilihan target pasar pembaca hal lain yang menurut Hayes cukup memainkan peran penting dalam novel percintaah adalah tetap faktor sampul depan buku dan judul yang menarik. Hayes mengatakan sampul buku merupakan senjata pemasaran yang sangat penting. "Kebanyakan dari buku-buku saya dipublikasikan di Amerika dan audiennya tentu saja menyukai jenis sampul buku dan gambar yang ada disalamnya," kata Hayes.. "Memang sedikit kelihatan nakal dan terkadang memuat gambar tokoh pahlawan pria bertelanjang dada atau tokoh pahlawan wanita dengan gaun yang tersibak keatas." "Sampul buku yang banyak saya lihat di Inggris cukup berbeda dan lebih konservatif, sangat tergantung pada audiens yang disasar maka itu akan sangat berpengaruh pada jenis sampul buku yang akan digunakan,' 

I

BACA JUGA: Disangka Hendak Menembaki Warga, Pria ini Ternyata Cuma Membidik Burung

Sementara itu novel percintaan juga tetap terbukti sebagai salah satu segmen yang paling cepat berkembang di pasar buku online dunia. Survey  menunjukan para penulis novel percintaan di situs-situs di Amerika, 39 persen pendapatannya berasal dari pembaca yang mengunduh karya mereka ketimbang membeli buku mereka dalam bentuk kertas. "Dampak dari buku digital dan menerbitkan karya sendiri ini sangat besar bagi para pengarang," kata Gilbert. "Menurut Saya, bagian dari popularitas adalah bahwa buku online itu sangat mudah dibawa-bawa dan juga mereka ingin membacanya dengan segera sehingga mereka langsung menjangkau sektor pasar yang menggunakan ponsel pintar. " Salah seorang novelis percintaan AS, Sylvia Day mengatakan penulis novel asmara cepat merangkul revolusi online. "Dari buku-buku digital yang merajai penjualan online, sebagian besarnya adalah genre novel percintaan,' "Pembaca novel romantis merupakan salah satu pengadopsi awal dari format digital dan mereka banyak membeli e-book kareba mereka termasuk pembaca rakus sehingga mereka terus-menerus memperbaharui koleksi buku digital mereka. Perubahan adopsi dari buku roman digital ini juga telah mendorong bermunculannya penulis novel yang secara tradisional mempublikasikan bukunya lewat penerbit menjadi penulis yang menerbitkan sendiri karya-karya mereka.

 

BACA JUGA: Populer di AS, Gerakan Perpustakaan Mini Gratis Kini Merambah Canberra

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wartawan PNG Dilarang Bertanya seputar Papua Barat Saat Kunjungan Menlu RI

Berita Terkait