jpnn.com - JAKARTA - Tim Transisi yang bertugas menggodok konsep dan agenda kerja pemerintahan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) diketuai oleh Rini Mariani Soemarno. Pemilihan Rini sebagai ketua tim telah dikomunikasikan kepada seluruh pihak dalam koalisi pendukung Jokowi-JK.
Namun Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Akbar Faizal, mengakui penunjukan Rini sempat menimbulkan perdebatan.
BACA JUGA: Rekruitmen PPPK Terganjal PP Belum Diteken Presiden
"Semua sudah dikomunikasikan, (perdebatan) tidak bisa dihindarkan, dan kita tidak bisa menyenangkan semua orang," kata Akbar kepada wartawan di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta, Selasa (5/8).
Politisi Partai NasDem ini enggan menjelaskan lebih lanjut poin apa yang diperdebatkan terkait penunjukan mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan tersebut. Ia juga tidak mengungkapkan siapa pihak-pihak yang menolak penunjukan Rini.
BACA JUGA: Amankan Sidang Gugatan Pilpres, Polri Siapkan Pengamanan Berlapis
Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Hasto Kristiyanto menambahkan, penunjukan Rini mempertimbangkan beberapa alasan. Selain berpengalaman, menteri di era Presiden Megawati Soekarnoputri tersebut juga dinilai dekat dengan tokoh-tokoh di PDI Perjuangan.
"Bu Rini itu sangat berpengalaman. Kita ingin wujudkan pemerintahan yang bekerja, bukan pemerintahan yang di awang-awang," kata Hasto. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Tim Transisi Bentukan Jokowi Tak Urus Politik
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Kritik Media Asing di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi