Penyakit Misterius Telan Korban

Gejala Tubuh Lumpuh dan Panas Tinggi

Jumat, 13 November 2009 – 10:20 WIB
SADANIANG- Penyakit aneh yang menyerang ratusan warga di empat desa se-Kecamatan Sadaniang Kabupaten Pontianak mulai menelan korban jiwaA Liong, 55 warga RT 01 RW 01 Desa Amawang meninggal dunia setelah beberapa hari korban tak bisa menggerakkan anggota tubuhnya.

"A Liong meninggal dunia setelah beberapa hari terserang penyakit aneh tersebut

BACA JUGA: Lucas Akui Telepon Susno

Meski belum dibuktikan secara medis, disinyalir korban meninggal akibat penyakit yang menjadi momok warga itu,” kata Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Marinus Ondon yang juga tetangga A Liong ditemui wartawan.

Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Pontianak ini mengaku, penyakit semacam itu sebelumnya tidak pernah terjadi di Kecamatan Sadaniang
Sebab, hal yang sangat aneh pada penyakit tersebut yakni, tidak hanya menyerang orang yang usianya tua dan dewasa saja, melainkan juga anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

"Masyarakat bingung dengan penyakit ini

BACA JUGA: Jupe Jadi Duta Kondom

Ciri-ciri orang yang diserang penyakit ini, mengalami lumpuh total pada sekujur tubuhnya
Suhu badan si penderitanya juga sangat tinggi

BACA JUGA: Pembangunan Panti Jompo Dikurangi

Bahkan setelah beberapa hari, di tubuh korban timbul bercak-bercak merah seperti penyakit cacar,” beber Ondon.

Tumenggung Adat Kecamatan Sadaniang, Fahruddin membenarkan warga di daerahnya telah diserang penyakit aneh yang sampai saat ini belum diketahui penyebab dan obatnyaBahkan, warga juga resah lantaran adanya korban meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

”Jelas saja warga resah dengan penyebaran penyakit yang sama sekali tidak diketahui obat dan penyebabnya iniTentunya membuat warga semakin takut dan khawatirDari informasi yang saya dapat, hampir seluruh daerah di Kecamatan Sadaniang ini diserang penyakit tersebut,” tutur Fahruddin dihubungi via telepon.

Pria yang lebih akrab disapa Pak Ute ini menyesalkan lambatnya pelayanan medis dari Puskesmas setempat maupun Dinas Kesehatan Kabupaten PontianakSebab, sejauh ini masyarakat hanya menggunakan cara pengobatan tradisional untuk menyembuhkan penderita.

”Belum ada tenaga medis yang merawat atau mengobati warga yang terserang penyakit iniWarga berobat menggunakan jasa dukun dan obat-obatan tradisional sajaKarenanya, kita minta Dinas Kesehatan secepatnya memberikan bantuan dan pertolongan medis kepada wargaKasihan, mereka ketakutan setelah mendengar adanya korban meninggal dunia akibat penyakit ini,” ujarnya.

Dikonfirmasi terkait penyakit aneh tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak, dr Armini MPh mengaku telah turun ke lapangan dan melakukan cross check terhadap kondisi kesehatan masyarakatMeski demikian, Armini belum dapat memastikan penyebab penyakit tersebut.

”Kita belum tahu apakah demam biasa atau ada dugaan penyakit lainnyaKami sedang menganalisa ciri-ciri dan kondisi fisik si penderita yang terserang penyakit tersebutSelanjutnya akan kita lakukan uji laboratorium,” singkat Armini.

Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, ratusan warga di empat desa se-Kecamatan Sadaniang diserang penyakit  anehKorban tak bisa menggerakkan anggota tubuhnya atau terasa kaku

Sebelumnya, warga beranggapan itu penyakit cingkungunya yang disebabkan oleh nyamukNamun melihat dari ciri-ciri penyakit, sepertinya berbeda dengan cikungunya yang mengalami pembengkakkan pada bagian tubuh.

Warga empat desa itu meliputi Desa Bunbun yang diperkirakan terdapat 13 orang menderita penyakit ituUntuk penderita Desa Pentek diperkirakan sebanyak 14 orangSedangkan di desa Sekabuk baru dua orang yang dikabarkan menderita penyakit misterius itu

Sedangkan warga terbanyak terserang penyakit kaku anggota tubuh tersebut di desa Amawang sebanyak 30 orang lebihWalau hanya perkiraan, dimungkinkan sudah ratusan penduduk setempat yang dikabarkan terserang penyakit aneh itu(hry/shn/fuz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antasari Proaktif Laporkan Pimpinan KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler