jpnn.com - JAKARTA-- Menteri Kesehatan, Nila Moeloek membeberkan data penyakit yang belakangan menyerang jemaah haji asal Indonesia. Menurutnya, derdasarkan laporan PPIH hingga Senin (15/8), sebanyak 2.569 jemaah haji mendapat perawatan jalan, 50 jemaah telah rawat inap dan 63 jemaah dilakukan rujukan.
Dari jumlah itu, ada tiga penyakit yang rata-rata diderita jemaah asal Indonesia. Terbesar jumlahnya adalah Hipertensi.
"Untuk penderita rawat jalan telah dilakukan analisis data di kloter menunjukkan proporsi tiga penyakit terbanyak yang diderita oleh jamaah adalah Hipertensi (35%), Myalgia (17%), Headache (10%) dan Acute Nasopharingithis (9%)," ujarnya.
Adapun data Pusat Kesehatan Haji Kemenkes mencatat jumlah dan proporsi jemaah haji dengan risiko tinggi (Risti) yang telah terlaporkan dalam sistem Siskohatkes sebanyak 21.710 orang. Rincian Risti dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan penggunaan warna gelang merah, kuning dan hijau.
Pemakai gelang berwarna merah, yaitu bagi jemaah yang berumur lebih dari 60 tahun dengan risiko penyakit 7.632 jamaah (22,2%); pemakai gelang berwarna kuning yaitu bagi jamaah risti penyakit 11.576 jamaah (34,2%); dan pemakai gelang berwarna hijau yang berumur lebih dari 60 tahun tanpa risiko penyakit sebesar 17.766 jamaah (43,6%).
Untuk diketahui, saat ini sebanyak 41.926 jamaah dari 12 embarkasi telah masuk asrama haji. Sementara berdasarkan data terakhir hari Minggu 14 Agustus 2016 jumlah kumulatif jemaah termasuk dengan petugas yang tiba di Madinah berjumlah 34.280 orang.
BACA JUGA: BG Pimpin BIN? Bamsoet: Itu Hal yang Baik
Sementara itu data terakhir (14/8), terdapat tiga jmaah haji yang wafat dengan rincian dua jemaah meninggal akibat Cardiovascular Diseases dan satu orang lagi meninggal akibat Infectious and Parasitic Diseases.
Terpisah, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Muchtaruddin Mansyur mengimbau jemaah haji yang berangkat untuk senantiasa menjaga kesehatan selama di Tanah Suci.
"Selalu jaga kebersihan, cukup minum air putih, gunakan alas kaki karena cuaca di sana sangat panas. Dengan kesehatan optimal, ibadah juga akan maksimal," kata Muchtar,” pungkasnya.flo/jpnn)
BACA JUGA: Pak Jokowi, Ini Kritik dan Saran Senator Mervin Soal Pembangunan Papua
BACA JUGA: Brimob Mengepung, Kopassus Menjelajah, Teroris Mampus!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arcandra: Apa Harus jadi Menteri?
Redaktur : Tim Redaksi