jpnn.com, TAPTENG - Seorang perempuan berusia 64 tahun di Tapanuli Tengah, Sumut, nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun serangga.
Korban bernama Rosmauli S, diduga frustasi akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
BACA JUGA: Pagi Kondangan Bareng Istri, Sore Suami Gantung Diri
Tewasnya korban sempat menghebohkan warga Lingkungan II, Kelurahan Bonan Lumban, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sabtu (3/11) sekitar pukul 17.30 WIB.
Aksi korban pertamakali diketahui oleh cucunya, Carli Sitompul. Sore itu, anak yang masih duduk di bangku SD tersebut mengaku melihat oppung-nya menenggak racun di dalam kamar.
BACA JUGA: Tak Dijenguk Keluarga, Pilih Bunuh Diri
Dia pun langsung bergegas menemui ibunya yang juga putri korban, Haraito br Simanjuntak, 35.
“Oppung minum racun.. Oppung minum racun!” teriak Carli. Sontak Haraito yang sedang tertidur di kamarnya langsung bangkit menuju kamar orangtuanya. Saat dilihat, kondisi Rosmauli sudah lemas. Bahkan mulut korban mengeluarkan cairan berbuih. Tak hanya itu, ia juga menemukan botol racun serangga merk pionik.
BACA JUGA: Nasib Bisnis Pak Bos Tembak Kepala Sendiri, Istri, 2 Anaknya
“Saya panik dan langsung menelepon suami saya Riston Sitompul,” ujar Haraito kepada wartawan.
Beberapa menit kemudian Riston pun pulang ke rumah dan berusaha memberikan pertolongan. “Suami saya langsung memberikan susu kental kepada ibu sembari menghubungi petugas Puskesmas terdekat,” tambahnya.
Sementara itu personil kepolisian dari Polsek Pandan bersama Bhabinkamtibmas yang mendapat informasi langsung datang ke lokasi kejadian. Di sana, petugas melakukan olah TKP.
Korban juga sempat dilarikan ke RSUD Pandan, namun setiba di sana, pihak rumah sakit menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Hingga kemarin, Kapolsek Pandan AKP Herry Sugiharto SH belum berhasil dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui sambungan telepon dan whatshap miliknya, Herry belum memberikan konfirmasi.(ztm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Bayaran Gantung Diri, Tulis Pesan dengan Darah
Redaktur & Reporter : Budi