jpnn.com, JAKARTA - AirNav Indonesia mencatat penyalahgunaan sinar laser selama bulan Ramadan dan setelah Lebaran 2017 semakin meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Selama tiga bulan terakhir ini kantor Cabang Utama MATSC mencatat adanya laporan 15 serangan penyalahgunaan laser terhadap keselamatan penerbangan di sekitar kawasan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
BACA JUGA: Dalam 4 Jam, Ada 7 Laporan Pilot Keluhkan Bahaya Sinar Laser
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Didiet K. S. Radityo mengatakan, laporan mengenai laser strike ini bukan kali ini saja diterima. Tidak hanya di Kantor Cabang Utama MATSC, tapi laporan mengenai laser strike ini juga diterima hampir di seluruh cabang besar yang dimiliki AirNav Indonesia.
Pada 2016 terdapat 15 cabang yang melaporkan mengenai kejadian laser attack.
BACA JUGA: Awas, Sembarangan Terbangkan Balon Udara Bisa Dipidana 3 Tahun Penjara
“Pada tahun lalu terdapat total 213 laser attack yang dilaporkan 15 cabang utama, Madya dan Pratama AirNav Indonesia di seluruh Indonesia. Tahun ini, hingga awal Juli kami sudah menerima 88 laporan laser attack dari 9 cabang kami,” ujar Didiet.
Didiet menjabarkan, Cabang Utama MATSC paling banyak melaporkan laser attack sejumlah 52 laporan, Cabang Madya Medan 9 laporan, Cabang Pratama Tarakan 8 laporan.
BACA JUGA: Balon Udara Bahayakan Penerbangan, AirNav Terbitkan Notam
Kemudian Cabang Pratama Batam 7 laporan, Cabang Utama Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) dan Cabang Madya Denpasar masing-masing 4 laporan, Cabang Pratama Banjarmasin 2 laporan, serta Cabang Pratama Jambi dan Cabang Pratama Pangkal Pinang masing-masing satu laporan.
"Keselamatan penerbangan merupakan prioritas utama bagi AirNav Indonesia, untuk itu kami mengimbau seluruh elemen masyarakat lebih bijak dan mempertimbangkan aspek keselamatan penerbangan dalam penggunaan sinar laser," tandas dia.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AirNav Indonesia Lakukan MoU Pengalihan Layanan Navigasi di 28 Bandara
Redaktur & Reporter : Yessy