Penyaluran Raskin Dipercepat

Rabu, 21 Juli 2010 – 17:23 WIB
JAKARTA— Pemerintah berencana akan mempercepat penyaluran beras miskin (raskin)Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi gagal panen dan mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik.

Direktur Utama Perum Bulog, Soetarto Ali Muso mengatakan bahwa selain penyaluran Raskin yang dipercepat, Bulog juga telah menyiapkan berbagai titik lokasi Operasi Pasar Murah (OPM) di berbagai daerah di Indonesia

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Operasi Pasar

Dengan berbagai langkah ini diharapkan mampu menstabilkan harga ditengah masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu.

"Kalau memang diperlukan, Raskin akan dipercepat penyalurannya
Sekarang inikan penyalurannya sudah terealisasi 53 persen atau sudah sekitar 1,5 juta ton

BACA JUGA: Bulog Siapkan 500 Ribu Ton Beras

Rencana kita sampai akhir Juli tersalurkan 1,6 juta ton," ungkap Soetarto Ali Muso kepada wartawan di Kantor Menko Perekonomian, Rabu (21/7).

Dijelaskan Soetarto, pagu Raskin untuk tahun 2010 adalah sebesar 2.728.129 ton
Target realisasi sampai Juli sebesar 1.649.398 ton dan saat ini sudah tercapai sekitar 1.509.675 ton

BACA JUGA: Agustus, Produksi Cabe Naik 4.000 Ton

"Artinya sekarang dari target Juli sudah terealisasi sekitar 91 persen," katanya.

Dari data yang ada, beban subsidi pengadaan Raskin nasional yang dialokasikan pada APBN 2010 mengalami kenaikan dari Rp11,4 triliun menjadi Rp13,1 triliunKenaikan subsidi sebesar Rp1,7 triliun itu akan ditampung pada APBN-P dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 17,5 juta Rumah Tangga Miskin se Indonesia.

Kenaikan subsidi ini belum termasuk penambahan pagu dari 13 kg menjadi 15 kg/RTS/bulan yang alokasinya juga ditampung pada APBN-P 2010Dengan penambahan pagu 15 kg itu, maka satu RTS akan menerima raskin sebesar 180 Kg untuk masa 12 bulan, atau naik dari 156 kg/RTS/tahun dengan pagu 13 kg/RTS/bulan.

Dari 17,5 juta RTS penerima raskin 2010, sebanyak 2.832.993 RTS atau 16 persen di antaranya berada di sembilan provinsi di Sumatera, yakni NAD, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau (Kepri).

"Percepatan distribusi Raskin nanti akan sesuai kebutuhanSelain Raskin, Pemerintah akan melakukan OPMOPM yang Bulog lakukan nantinya tergantung pada perkembangan harga di daerah," kata Soetarto.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendag Bantah Ada Impor Cabe


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler