jpnn.com, BUNGO - Seorang bocah belia warga Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi, menjadi korban pencabulan pamannya sendiri.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Bungo, Aiptu Beni F saat dikonfirmasi membenarkan hal ini.
BACA JUGA: Pekerja Disabilitas di Jatim Mencapai 1.206 Orang
Kata Dia, korban bersama kedua orangtuanya telah mendatangi Polres Bungo. Hanya saja, korban belum melaporkan kejadian percabulan.
"Korban dan orangtuanya, Sabtu (08/12) telah datang ke Unit PPA. Namun belum melaporkan kejadian karena terkendala bahasa. Korban tidak bisa bicara dan juga tidak bisa mendengar," ucap Beni F.
BACA JUGA: Munajat Penyandang Disabilitas demi Kemenangan Prabowo
Dijelaskan Beni, mereka akan kembali melaporkan kasus ini pada Senin (10/12), sekaligus melakukan visum. Saat melaporkan kejadian akan didampingi guru dari Sekolah Luar Biasa (SLB).
"Karena keterbatasan, nanti yang akan melapor orangtuanya dan didampingi guru dari SLB, karena kami kesulitan meminta keterangan dari korban," lanjut Beni.
BACA JUGA: Ini Permintaan Kaum Disabilitas Pada Prabowo
Perbuatan bejat paman yang diketahui berinisial M terungkap saat korban menangis ketika melihat pelaku yang melintas dihadapannya. Saat itu, korban sedang bermain dengan temannya.
Dengan keganjilan yang tersebut, akhirnya korban menceritakan dengan isyarat telah dicabuli oleh pamannya. Korban telah dicabuli sebanyak dua kali.
Mendengar pengakuan korban langsung melaporkan kejadian ke Rio setempat. Laporan kepada Rio didasari karena pelaku tidak mau mengakui perbuatannya setelah ditanya secara baik-baik.
Rio setempat membenarkan bahwa telah menerima pengaduan dari keluarga korban. Selanjutnya disarankan untuk melapor pada pihak kepolisian. (ptm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahayu Saraswati Minta Pemerintah Serius Lindungi Difabel
Redaktur & Reporter : Budi