jpnn.com - MALI - Pasukan keamanan Mali terpaksa menyerbu sebuah hotel di kota pusat Sevare, untuk mengakhiri perisitiwa penyerangan sekaligus penyanderaan sebuah hotel di Mali, Jumat (7/8).
Akibat insiden mematikan tersebut, satu petugas PBB dan beberapa militan Islam tewas dalam penyerangan tersebut. Belum dapat dipastikan berapa banyak jumlah militan yang tewas.
BACA JUGA: Taliban Soviet Dihukum di AS Atas Serangan di Afghanistan
Seperti dilansir laman BBC, Sabtu (8/8), dalam insiden tersebut pasukan keamanan PBB dan Mali berhasil membebaskan sandera diataranya dua warga Afrika Selatan, satu Ukraina dan satu berkebangsaan Rusia.
BACA JUGA: Tentara PBB asal Rwanda Bunuh Empat Rekannya
Militer Mali tampak berjaga di sebuah kota di Mali. Foto: EPA
Sebelumnya para sandera itu terjebak di dalam hotel, yang populer dengan para pekerja PBB itu, sejak Jumat pagi. Juru bicara pasukan Mali mengatakan pihaknya menemukan empat mayat di dalam Byblos Hotel setelah serangan awal berlangsung.
BACA JUGA: Topan Mematikan Itu Bernama Soudelor
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Mali (Minusma) mengatakan mereka yakin tentara PBB tewas dalam serangan itu namun mereka menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Setidaknya 13 orang diperkirakan tewas sejak orang-orang bersenjata menyerbu Sevare pada Jumat pagi. Kelompok separatis ini juga menyerang pangkalan angkatan udara dengan mengendarai sepeda motor sebelum mengambil alih hotel.
Para Militan sedang berjaga di Mali. Foto: AFP
Tidak jelas kelompok mana yang berada di balik penyanderaan tetapi militan Islam telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan baru lainnya di selatan dan pusat Mali. Tapi Mali telah lama memerangi pemberontak Islam di utara selama beberapa tahun. (ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenaskan, Ayah Balita Palestina yang Tewas Dibakar Itu Menyusul Tewas
Redaktur : Tim Redaksi