jpnn.com - TAIWAN - Topan Soudelor yang mematikan melanda Taiwan dibarengi dengan angin kencang dan hujan deras sedikitnya menewaskan empat orang dan empat orang lainnya dinyatakan hilang.
Badai melemah setelah melewati pulau tapi topan ini kembali kencang ketika menuju Tiongok. Badai ini mendorong evakuasi lebih dari 150.000 orang di pantai daratan.
BACA JUGA: Mengenaskan, Ayah Balita Palestina yang Tewas Dibakar Itu Menyusul Tewas
Layanan kereta api dan penerbangan telah dibatalkan di jalur badai, dan sekolah-sekolah dan kantor ditutup. Jutaan rumah telah ditinggalkan tanpa listrik.
Soudelor - dengan kecepatan angin lebih dari 230km / jam (142mph) - mulai menghantam pantai timur Taiwan Sabtu dini hari. Topan ini telah merobohkan pepohonan dan merobek papan reklame, serta memicu tanah longsor di satu desa.
BACA JUGA: Dituduh Penyihir, 5 Wanita di India Tewas Dikeroyok Puluhan Orang
Di antara korban tewas adalah seorang gadis delapan tahun dan ibunya yang tersapu ke laut. Lain 101 orang terluka.
"Aku belum pernah melihat topan sekuat itu dalam 60 tahun," ujar seorang warga di timur Taitung county kepada Taiwan Formosa TV seperti dilansir laman BBC, Sabtu (8/8).
BACA JUGA: James Holmes Selamat dari Hukuman Mati Atas Pembunuhan di Bioskop AS
Topan secara bertahap kehilangan kekuatannya karena melintasi pulau, tapi masih membawa angin hingga 144km / h (89mph) diatas selat antara Taiwan dan Tiongkok.
Provinsi Fujian di Tiongkok selatan-timur mengumumkan peringatan topan ke tingkat tertinggi, menyebutnya sebagai "ancaman serius" itu, setidaknya harus mengevakuasi 163.000 orang ke tempat yang lebih tinggi.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa pemerintah juga melakukan evakuasi juga di provinsi tetangga Zhejiang.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Zona Waktu Sendiri, Korut Lebih Lambat 30 Menit dari Korsel dan Jepang
Redaktur : Tim Redaksi