Penyekatan di Jembatan Suramadu: Ada Perempuan Harus Dirayu, Pria Kabur ke Arah Surabaya

Selasa, 08 Juni 2021 – 14:56 WIB
Perempuan yang menutupi wajahnya karena enggan dites usap di pos penyekatan Jembatan Suramadu, Selasa (8/6). Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Penyekatan di Jembatan Suramadu masih terus berlangsung hingga saat ini, Selasa (8/6). Satu per satu kendaraan yang masuk ke Kota Surabaya diperiksa petugas gabungan secara teliti.

Pantauan JPNN.com di lokasi, jenis kendaraan yang melintas dan diperiksa didominasi truk dan minibus. Pengendara yang berasal dari luar Surabaya akan dites usap antigen guna mencegah penyebaran COVID-19.

BACA JUGA: Ada Lonjakan Covid-19 di Bangkalan, Jembatan Suramadu Disekat di Dua Sisi

Di lokasi juga terlihat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum.

Ganis menyebut selama tiga hari pemeriksaan pihaknya sudah melakukan tes sebanyak 6.997 kali.

BACA JUGA: Viral Video Pemotor Hindari Penyekatan-Tes Usap di Suramadu, Begini Kata Polisi

"Data dari dinkes jumlah terbaru dari Sabtu sampai Senin 6.997 tes, sedangkan yang reaktif antigen ada 113 dan positif tes PCR ada 47 orang," kata dia.

Di lokasi penyekatan, ada seorang warga asal Malang yang sempat menolak menjalani tes usap.

BACA JUGA: 11 Warga Madura Diadang Petugas di Jembatan Suramadu, Langsung Turun, Lihat Aksi Mereka

Perempuan paruh baya itu sampai menutupi wajahnya mulai dari hidung dan mulut.

Penolakan itu berlangsung selama beberapa menit. Bahkan dia sampai menghindari petugas yang berupaya membujuknya agar mau dites usap.

"Enggak mau, enggak mau," ucap perempuan itu.

Tak lama kemudian, petugas yang bisa berbahasa Madura akhirnya memberikan penjelasan dan membujuk perempuan tersebut. Akhirnya dia mau dites usap.

Selain itu juga ada seorang pria yang kabur melarikan diri ke arah Surabaya dengan berlari karena tidak mau menjalani tes usap antigen. Namun, petugas juga berhasil mengejarnya.

Ganis mengatakan petugas khusus yang diterjunkan untuk memberikan pemahaman bagi warga Madura sudah berhasil membujuk pengendara untuk melakukan tes.

"Memang ada kejadian seperti itu beberapa kali, tetapi petugas kami sudah berhasil memberikan pengertian ke warga sehumanis mungkin," kata Ganis. (mcr12/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler