jpnn.com, JAMBI - Pemerintah kembali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster (BL) ilegal di Jambi, Kamis (18/4).
Sebanyak 246.673 ekor BL, yang terdiri dari 235.900 BL jenis pasir dan 10.773 BL jenis mutiara, berhasil diselamatkan melalui kerja sama tim gabungan Satreskrim Polres Tanjungjabung Timur dengan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Perikanan (SKIPM) Jambi.
BACA JUGA: Terjun Langsung ke Laut, Bu Susi Hentikan 7 Kapal Berbendera Tiongkok
Proses penangkapan bermula saat polisi melakukan patroli di sekitar Desa Lambur Luar, Kec. Sabak Timur, Kab. Tanjungjabung Timur, Kamis (18/4) dini hari.
Curiga kepada tiga unit mobil yang berhenti di jalan raya, polisi menghampiri. Namun diduga, pemilik mobil melarikan diri saat polisi hendak memeriksa mobil tersebut.
BACA JUGA: 20 Rumpon Ilegal Ditertibkan di Perairan Perbatasan Indonesia - Filipina
Dari hasil pemeriksaan, BL dikemas dalam 1.238 kantong plastik yang dimasukkan ke dalam 35 box styrofoam.
Hingga saat ini, pelaku masih dalam proses pencarian oleh pihak Satreskrim Polres Tanjungjabung Timur.
BACA JUGA: KKP Kembali Tangkap 6 Kapal Perikanan Asing Ilegal
Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM), Rina, menyatakan keberhasilan pengaggalan upaya penyelundupan BL ini telah menyelamatkan potensi kerugian negara yang besar.
“Total nilai BL yang berhasil diselamatkan setara Rp 37 miliar,” ungkapnya.
Rina menjelaskan, benih lobster termasuk dalam jenis hasil laut yang dilarang penangkapannya berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) No. 56 Tahun 2016 tentang Penangkapan dan/atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan.
“Sesuai dengan peraturan yang berlaku tersebut, lobster berukuran di bawah 200 gram idak boleh ditangkap supaya terjaga kelestariannya,“ tambahnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKP Tangkap Kapal Perikanan Asing Berbendera Malaysia
Redaktur & Reporter : Yessy