jpnn.com - JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menilai, penyerangan yang dilakukan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monas menjadi ujian bagi Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian untuk membangun sistem keamanan kota.
"Polri bertanggungjawab. Berkaitan dengan fungsi wilayah, dalam forum itu, konsepsi integrasi sistem keamanan Kota Jakarta harus dijalankan," ucap Bambang saat dihubungi, Minggu (21/6).
BACA JUGA: Gerbong Kereta Tematik Bikin Warga Kenal Sejarah Transportasi Jakarta
Dia menjelaskan, sistem keamanan kota adalah mengkoordinasikan keamanan, Satpol PP, polisi, dan TNI sesuai lokasi yang telah ditetapkan. "Apakah lokasi itu ditetapkan dalam undang-undang atau Perda misalnya, polisi memback up," kata Bambang.
Bambang mengungkapkan, karut marut keamanan yang terjadi saat ini karena sistem keamanan kota berfungsi secara sektoral. "Itu harus dibenahi terlebih dahulu," ujar pria kelahiran Ngawi tersebut.
BACA JUGA: Car Free Day Minggu Pertama Ramadan Sepi
Seperti diberitakan, ratusan PKL menyerbu kawasan Monas melalui gerbang timur pada Sabtu (20/6) sore. Para oknum PKL itu merusak fasilitas umum di Monas dan menyerang Satpol PP yang sedang berjaga.
Tak hanya itu, para PKL juga membakar tenda tempat Satpol PP berjaga. Beberapa kendaraan Satpol PP dan pengunjung Monas tidak luput dari serangan PKL. Kawasan Lenggang Jakarta pun ikut dirusak PKL. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Menjamur, Remaja Mesum Usai Tarawih dan Subuh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spesial HUT ke-488 Jakarta, Hadir Kereta Tematik Edisi Museum Transportasi Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi