JAKARTA -- Hingga memasuki kuartal III 2010, penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih rendahSebagian besar penyerapan bahkan masih menunjukkan angka dibawah 50 persen.
Melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (26/8), Pjs Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Agus Supriyanto menjelaskan bahwa penyerapan anggaran sampai dengan awal Agustus 2010 sebenarnya relatif sudah cukup baik, yakni mencapai sekitar Rp539 triliun atau 54,4 persen dari Rp1.129,1 triliun APBN-P 2010.
Namun bila melihat secara detail lagi, maka terlihat penyerapan APBN masih cukup lamban
BACA JUGA: Indonesia Dianggap Perlu Pencadangan Mata Uang
Diantaranya, realisasi penerimaan dari perpajakan masih sekitar Rp401 triliun (54%) dan PNBP Rp138 triliun (55,8%).Realisasi belanja negara baru mencapai Rp499,7 triliun (44,4%)
‘’Dengan demikian realisasi APBN-P sampai dengan awal Agustus mengalami penurunan surplus (dana belum terpakai) menjadi Rp40 triliun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,’’ kata Agus
BACA JUGA: Redenominasi Dipastikan Tak Masuk RUU Mata Uang
Meski masih lamban, namun Agus optimis realisasi penyerapan anggaran akan dapat mencapai target defisit sebesar 2,1 persen.‘’Kita optimis perkiraan realisasi APBN-P akan segera menuju defisit seperti yang diperkirakan pada laporan di semester I-2010,’’ ujarnya
‘’Saya belum bisa bawa angka terakhir, tapi perkiraan surplus Rp189 triliun
BACA JUGA: Tol Tertunda, Investor India Lirik KA Sumsel-Jambi
Tapi Kementrian keuangan sudah siapkan dananya, nanti tinggal implementasi dan penyerapannya sajaKalau melihat prognosa, realisasi akhir tahun bisa sampai 95 persen (dari APBN-P),’’ kata Menkeu optimis(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha India Investasi TAA Rp 1,3 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi