JAKARTA-Komisi V DPR RI mengaku prihatin atas kinerja Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) sehingga penyerapan untuk infrastruktur daerah tertinggal masih rendah sekaliKPDT diminta meningkatkan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM) yag ada di jajarannya.
"Ini memprihatinkan, karena program infrastruktur daerah tertinggal berkaitan langsung dengan peningkatan taraf hidup masyarakat," kata anggota Komisi V DPR RI Epyardi Asda di Gedung Senayan, Jumat (2/12).
Sebagai kementerian yang mengurusi pengentasan daerah tertinggal, KPDT sangat penting keberadaannya untuk mengangkat daerah tertinggal menjadi sejajar dengan daerah lainnya
BACA JUGA: 2014, Revitalisasi 85 Museum Tuntas
Karenanya, dirinya tidak habis pikir, kenapa program ini penyerapannya rendah.Dia pun meminta KPDT meningkatkan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Terkait kecilnya serapan anggaran di kementerian ini serta beberapa temuan BPK menurutnya temuan tersebut hal-hal yang sepele, tidak terlalu spesifik
BACA JUGA: Jabatan Wakil Menteri Digugat
Kondisi itu tidak perlu terjadi jika menteri menempatkan orang-orang yang profesional di bidangnya.“Seharusnya ditempatkan orang-orang yang The Right Man and The Right Place,” tambahnya.
Hingga menjelang akhir 2011 tercatat anggaran yang baru terserap 42 persen
"Bagaimana bisa mendekati 90 persen jika sampai November saja baru 50 persen,” tegasnya.
Padahal, posisi strategis sebagai ujung tombak pengentasan daerah-daerah tertinggal, pagu anggaran di kementerian ini idealnya Rp 25 triliun
BACA JUGA: Prosedur Masih Berbelit, LPSK Harus Lebih Proaktif
Karenanya Epy berharap, kementerian ini dapat menyusun perencanaan yang lebih baik lagi walaupun dengan anggaran yang kecil.“ Komisi V selalu memperjuangkan kenaikan anggaran di kementerian iniTapi, kalau 1 triliun saja tidak bisa bagaimana kita akan memperjuangkan kenaikan lagi,” pungkas poltisi F-PPP ini(Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Laborat Madrasah Dikorup
Redaktur : Tim Redaksi