Penyerapan Daerah Tertinggal Masih Rendah

Jumat, 02 Desember 2011 – 08:59 WIB

JAKARTA-Komisi V DPR RI mengaku prihatin atas kinerja Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) sehingga penyerapan untuk infrastruktur daerah tertinggal masih rendah sekaliKPDT diminta meningkatkan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM) yag ada di jajarannya.

"Ini memprihatinkan, karena program infrastruktur daerah tertinggal  berkaitan langsung dengan peningkatan taraf hidup masyarakat," kata anggota Komisi V DPR RI Epyardi Asda di Gedung Senayan, Jumat (2/12).

Sebagai kementerian yang mengurusi pengentasan daerah tertinggal, KPDT  sangat penting keberadaannya untuk mengangkat daerah tertinggal menjadi sejajar dengan daerah lainnya

BACA JUGA: 2014, Revitalisasi 85 Museum Tuntas

Karenanya, dirinya tidak habis pikir, kenapa program ini penyerapannya rendah.

Dia pun meminta KPDT meningkatkan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Salah satunya melalui penempatan SDM secara tepat sesuai dengan kemampuannya.
          
Terkait kecilnya serapan anggaran di kementerian ini serta beberapa temuan BPK menurutnya temuan tersebut hal-hal yang sepele, tidak terlalu spesifik

BACA JUGA: Jabatan Wakil Menteri Digugat

Kondisi itu tidak perlu terjadi jika menteri menempatkan orang-orang yang profesional di bidangnya.

“Seharusnya ditempatkan orang-orang yang The Right Man and The Right Place,” tambahnya.

Hingga menjelang akhir 2011 tercatat anggaran yang baru terserap 42 persen
Komisi V meragukan KPDT mampu menyerap anggaran yang ada.

"Bagaimana bisa mendekati 90 persen jika sampai November saja baru 50 persen,” tegasnya.

Padahal, posisi strategis  sebagai ujung tombak pengentasan daerah-daerah tertinggal, pagu anggaran di kementerian ini idealnya Rp 25 triliun

BACA JUGA: Prosedur Masih Berbelit, LPSK Harus Lebih Proaktif

Karenanya Epy berharap, kementerian ini dapat menyusun perencanaan yang lebih baik lagi walaupun dengan anggaran yang kecil.

“ Komisi V selalu memperjuangkan kenaikan anggaran di kementerian iniTapi, kalau 1 triliun saja tidak bisa bagaimana kita akan memperjuangkan kenaikan lagi,” pungkas poltisi F-PPP ini(Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Laborat Madrasah Dikorup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler