Penyerapan Gabah di Dua Daerah Ini Menurun

Jumat, 23 Februari 2018 – 23:18 WIB
Ilustrasi gabah: FOTO: HARYADI/PONTIANAKPOST/JPNN

jpnn.com - Sub Divre Bulog di sejumlah sentra beras belum melakukan penyerapan pada Januari sampai Februari 2018 ini. Hal ini lantaran panen padi yang tidak serentak dan tingginya harga gabah.

Kepala Sub Divre Wilayah Pati M Taufik mengatakan, harga gabah kering panen (GKP) di wilayah admistrasinya masih berkisar di angka Rp 4.600. Sementara, harga pokok penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah adalah Rp 3.700.

BACA JUGA: Komisi VI: Direksi Bulog Gagal Total!

"Jadi harga masih tinggi. Memang kendala Bulog menyerap beras karena kami harus berpatokan pada HPP itu," kata Taufik saat dihubungi, Jumat (23/2).

Perbedaan harga tersebut, menurut dia, membuat penyerapan beras berkurang. Namun, Taufik mengaku akan mengantisipasinya dengan kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yaitu fleksibilitas HPP sebesar 20 persen yang berlaku pada 22 Februari ini.

BACA JUGA: Semoga Stok Minimum Beras di Cipinang Tetap Aman

"Dengan harga fleksibilitas, HPP GKP bisa mencapai Rp 4.400. Meski belum sama dengan harga pasar, petani atau penggilingan pasti cocok dengan harga itu," kata Taufik.

Taufik mengungkapkan, gudangnya belum melakukan penyerapan sejak Januari 2017 silam. Meski memiliki garapan lima kabupaten produksi beras yaitu Pati, Kudus, Jepara, Rembang, dan Blora, tetapi tetap saja belum ada penyerapan. "Sementara target yang diberikan yaitu 77 ribu ton beras per tahun," kata Taufik.

BACA JUGA: Awas, Usaha Penggilingan Padi Indonesia dalam Kondisi Rawan

Sementara itu, Kepala Sub Divre Bulog Kerawang Syaukani juga sependapat, harga gabah yang tinggi membuat penyerapan di Bulog berkurang. Berbeda dengan Pati, harga GPK di wilayah Karawang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi mencapai Rp 5.500 per kilogram. "Jadi Karawang sdg berjalan pengadaannya. Hanya saja saat ini belum maksimal," jelas dia.

Selain masalah harga, dia juga mengungkapkan, panen di wilayahnya sangat kecil pada Februari. Dia mengharapkan, penyerapan beras akan terjadi di Maret dan April. "Semoga April-Maret, harganya juga bisa cocok dengan HPP," pungkas Syaukani. (jpg/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Peningkatan Peran Bulog demi Kedaulatan Pangan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler