Penyidik KPK Dari Unsur TNI Wujud Kegeraman

Jumat, 08 Mei 2015 – 17:19 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti angkat suara terkait rencana Komisi Pemberantasan Korupsi akan akan meminta penyidik dan sekretaris jenderal dari TNI.

Menurut Ray, hal itu bisa dimaknai sebagai  kegeraman banyak kalangan atas situasi yang berkembang antara KPK dengan polisi. Hampir dalam empat bulan terakhir, perhatian publik banyak tersita konflik KPK dengan polisi.

BACA JUGA: Sinyal Mesra dengan KIH, Zulkifli Siap Lepas Kader PAN jadi Menteri

"Kebutuhan untuk membersihkan lembaga penegak hukum dari suap dan korupsi merupakan agenda utama pemberantasan korupsi. Maka dengan keberadaan TNI dalam unsur penyidik, akan bisa menurunkan ketergantungan KPK. Sekaligus ancaman-ancaman untuk ditetapkan sebagai tersangka akan makin sedikit," terang Ray, Jumat (8/5).

Namun, hal itu nampaknya sulit terealiasasi. Menurut Ray, kesiapan TNI berpartisipasi dapat dilihat dalam beberapa hal hal. Salah satunya ialah reaksi keras KPK atas sikap kepolisian yang terlihat terus mencari kesalahan pimpinan dan anggota KPK untuk kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

BACA JUGA: Serikat Pekerja Anggap Wajar Ada Tuntutan Tangkap Menteri Rapor Merah

Sikap tersebut memerlihatkan ancaman pemidanaan terhadap KPK dalam bekerja selalu mengemuka. Kondisi ini, sambung Ray, menimbulkan ketidaknyamanan. Sementara, pada saat yang sama, dukungan terhadap pimpinan dan penyidik KPK dari elite negara sangat lemah. (gir/jpnn)

 

BACA JUGA: Selain Prerogatif, Reshuffle Kabinet juga Soal Bisikan Hati Jokowi

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNP2TKI Gandeng GKBI Syariah Gelar Pelatihan Batik Bagi TKI Purna


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler