Penyidikan Kasus Truk Pengangkut Pramuka Berlanjut

Minggu, 09 Februari 2014 – 00:42 WIB
Petugas Polres Pandeglang bersama warga mengevakuasi truk pengangkut siswa SMKN 1 Pandeglang, terbalik di Kampung Bangangah, Kec. Jiput, Pandeglang, Jumat (7/2) sore. Informasi yang diperoleh, 6 0rang tewas. Foto: Yan Cikal/Radar Banten/JPNN.com

jpnn.com - PANDEGLANG - Kepolisian Resor Pandeglang, Banten akan tetap melanjutkan penyelidikan kasus kecelakaan tunggal truk ber nomor polisi A 9418 IL berisi puluhan siswa-siswi pramuka yang terguling di jalan Mengger-Caringin, Kampung Bangangah, RT/RW 03/01, Desa Banyuwangi, Kecamatan Pulosri, Kabupaten Pandeglang, Jum’at (7/2) sekira pukul 15.30 WIB.

Kepada Radar Banten (JPNN Group), Kapolres Pandeglang AKBP Anwar Sunarjo mengatakan meskipun secara hukum kasus tersebut akan dihentikan lantaran sang sopir tewas, namun proses penyidikan tetap dilakukan. Penyidik kata dia kini mengembangkan soal penyewaan truk yang dinilai melanggar aturan.

BACA JUGA: Siswi SMK Amaliah Kesurupan

Polisi pemilik dua melati di pundaknya itu menjelaskan truk bukan untuk muatan orang melainkan barang. “Kami juga akan meminta keterangan dari kepala sekolahnya. Mengingat, penggunaan truk sebagai sarana transportasi merupakan pelanggaran,” kata Anwar saat ditemui Radar Banten di Mapolres Pandeglang, Sabtu (8/2).

Anwar menjelaskan, sebelum terguling diturunan jalan di Pulosari, truk sempat menabrak pagar rumah warga. "Truk kehilangan kendali dan diperkirakan rem blong. Kemudian truk menabrak pagar rumah warga dan terguling, hingga menewaskan enam orang siswa termasuk sopir truk," katanya.

BACA JUGA: Longsor, Satu Rumah Rusak

Keenam korban adalah Tedi Winda Rahmandani (18), warga Kampung Pasir Kopi, Desa Banyumas, Kecamatan Cipeucang, Nur Aisiyah (17), warga Kampung Mekarjaya, Pandeglang, M Mahfud, warga Kecamatan Bojong, Abdul Rojak, warga Kecamatan Kaduhejo, serta sopir truk Rizal (21), warga Kampung Kadugadung, Cipeucang, dan kernetnya, Muklis (21), warga Kadugadung, Pandeglang.

Dua korban pertama, yakni Tedi Windarahmandani dan Nur Aisiyah tewas di lokasi kejadian, sedangkan empat korban lainnya tewas di rumah sakit. (nce/awa/jpnn)

BACA JUGA: 122 Ribu Motor Belum Bayar Pajak

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Simulasi, Damkar Malah Mogok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler