Per Hari Makan Telur 3 Kg, Ayam 3 Kg, Kini Berat Badan 180 Kg

Jumat, 23 September 2016 – 16:46 WIB
TAK BERDAYA – Wahid sedang makan ditemani ibunya, Winarni, dirumahnya kemarin. Wahid mengalami obesitas hingga berat badan mencapai 180 kg. Foto: SYAMSUL FALAK/RADAR TEGAL/JPNN.COM

jpnn.com - TEGAL  –  Wahid Zaenanda usianya 19 tahun. Warga RT 4 RW 1, Jalan Tentara Pelajar No. 5, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Tegal, Jateng itu, memliki berat badan 180 kilogram (Kg).

Putra pertama dari pasangan Zaenuri, 45, dan Winarni, 46,itu mengalami obesitas.

BACA JUGA: Suami Nganggur, Istri Garap Bos, Bisa Beli Mobil dan Tanah

Dia mengalami kelebihan berat badan sejak umur dua tahun, akibat pola makan yang tidak sehat. 

Anak pertama dari lima bersaudara tersebut juga mengidap autis.

BACA JUGA: Wanita Sedang Hamil Tua Dibunuh Pacar, Mayat Dibuang ke Hutan

Menurut pengakuan Winarni, ibunda Wahid, obesitas yang dialami putra sulungnya disebabkan pola makan yang berlebih, yakni konsumsi telur 3 kg, nasi, 3 kg ayam, dan mie instan hingga 10 bungkus   setiap harinya. 

“Pola makan berlebih dijalani Wahid sejak usia dua tahun hingga berusia 13 tahun,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kemenhub Pisahkan Fungsi Pelabuhan Sorong

Memasuki usia 14 tahun, dengan kondisi berat badan yang semakin tak terkendali, Wahid mulai menyadari dengan mengurangi jumlah konsumsi makan. 

“Tapi kalau marah, makannya banyak, dan  nggak  bisa dikendalikan ataupun dibujuk. Jika dilarang, pasti teriak dan membenturkan kepalanya ke tembok,” terangnya.

Lebih lanjut Winarni mengatakan, dengan kondisinya yang semakin memburuk, Wahid juga divonis dokter mengalami pembengkakan jantung akibat berat badannya semakin berlebih. 

Hingga pada akhirnya, Wahid tak bisa lagi berjalan karena kondisi kakinya bengkak sejak tiga bulan terakhir. 

“Karena nggak  bisa jalan, kesehariannya hanya di depan tv dengan kipas yang harus selalu nyala,” tuturnya.

Winarni menambahkan, dengan kondisi Wahid yang semakin memburuk dan keterbatasan financial, dia hanya bisa berharap ada uluran tangan dermawan atau campur tangan Pemerintah Kota Tegal untuk lebih meringankan derita putranya yang masih tergolong remaja tersebut.  (syf/fat/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Neraka Tinggal di Rumah Mertua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler