Per Kelurahan Dijatah 5000 Liter Minah

Minggu, 11 Juli 2010 – 08:10 WIB

MATARAM - Besok (12/7), Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram akan mulai melakukan Operasi Pasar (OP) minyak tanah (minah)OP digelar di 30 kelurahan yang berada di empat kecamatan

BACA JUGA: Aksi Teatrikal Menolak Kompor Gas

Masing-masing kelurahan dijatah 5000 liter
Rencananya, OP akan berlangsung hingga 31 Juli 2010.    

OP ini untuk mengatasi kelangkaan minah di beberapa wilayah Kota Mataram

BACA JUGA: Pendukung Sukses Ancam Demo Besar-besaran

Kalau pun ada, harganya pada kisarannya Rp 5.000- Rp 6.000 per liter
"Jadwal dan persiapan Operasi Pasar minyak tanah sudah matang

BACA JUGA: Samarinda Gagal Perjuangkan Amplang ke UNESCO

nantinya Diskoperindag dan Pertamina hanya bertugas memantau," ujar Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kota Mataram, Bambang Juni Wartono kepada Lombok Post (grup JPNN), kemarin.

Dijelaskan, teknis pelaksanaannya nanti,  dalam setiap harinya, OP minah bakal digelar di dua titikIni untuk melayani permintaan OP yang diajukan sekitar 30 kelurahan dari empat kecamatan di Kota MataramUntuk urusan administrasi penyaluran, lanjutnya, diserahkan kepada pihak kelurahan"Karena kami mengaggap, kelurahan yang tahu persis mana warga yang benar-benar pantas mendapat jatah dari OP mitan ini," ujarnya.

Namun, hingga menjelang hari pelaksanaan OP, belum ada kesepakatan mengenai harga jualDiskoperindag bersikukuh untuk menjual mitan pada saat OP dengan harga Rp 2.800 per literSementara pihak Pertamina meminta mitan dijual seharga Rp 3.000 per liter"Kami hanya berpegang teguh pada hasil rapat koordinasi beberapa waktu lalu, bahwa harga mitan pada saat OP dijual sesuai HET (harga eceran tertinggi)," jelas Bambang.

Selain harga, janji Pertamina untuk tidak mengambil jatah agen dalam OP mitan ini, ternyata tidak ditepatiSebab, menurut laporan yang diterima Lombok Post dari Diskoperindag Kota Mataram, OP mitan tetap diambilkan dari jatah agen"Tetap dari jatah agen kokSekali lagi saya katakan, tidak ada ekstra drooping," tegas Bambang.

Dikatakan, jika hal itu benar, tentu sangat disayangkanSebab, OP tidak akan mampu menjadi solusi kelangkaan dan tingginya harga mitan seperti yang diharapkan"Dampaknya akan sangat kecil," tutur Bambang.

Sikap ini tentu sangat berlawanan dengan apa yang diungkapkan Operation Head (Kepala) Depo Pertamina Ampenan Wawan Gunawan ketika menerima kunjungan Komisi II DPRD Kota Mataram 16 Juni laluSaat itu, Wawan secara lantang mengatakan, mitan yang digelontorkan pada saat OP tidak akan mengurangi jatah agen"Kami jamin itu bukan diambilkan dari jatah harian para agen," tegasnya(oni/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalsel Terancam Krisis Gula


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler