jpnn.com - TEGAL - Rasa ketakutan masih menyelimuti perasaan Vika Rizky Amalia, 26, istri Susanto Agus Priyono, 31, warga Jalan Tawes No.51 RT 01 RW 04 Tegalsari, Tegal Barat, saat ditemui wartawan pagi kemarin. Keduanya merupakan korban aksi perampokan yang terjadi Jumat (4/7) dini hari sekitar pukul 02.00.
Kendati begitu, Vika masih tampak tegar saat menceritakan kronologis musibah yang menimpa keluarganya kepada awak media. Perempuan berjilbab itu menguraikan, kepalanya sempat ditodong pistol oleh perampok yang menyantroni kediamannya.
BACA JUGA: Tujuh Komplotan Geng Motor Sadis Ditangkap
”Di bawah todongan pistol, saya diminta untuk tidak berteriak. Sementara anggota perampok lainnya menyekap dan membalut kepala suami saya (Susanto) dengan lakban,” katanya.
Vika mengaku kedua tangannya tidak diikat oleh perampok, tetapi kedua kakinya diikat menggunakan selimut. Ditengah-tengah suasana yang mencekam itu, sambung Vika, perampok menyuruhnya menepuk anaknya, Kino (2) yang sedang terlelap di pembaringan.
BACA JUGA: Pemuda Ditemukan Tewas di Pencucian Mobil
”Mungkin para perampok itu khawatir anak saya terbangun. Saya pun disuruh menepuk-nepuknya,” ujarnya.
Ketika Kino, anak korban nyaris terbangun dan Vika meminta izin untuk membuatkan susu, satu dari 5 perampok yang berpostur tinggi tegap tidak memberikan izin.
BACA JUGA: Jual Togel, Ibu Rumah Tangga Dibekuk
Justru dia sendiri (perampok) yang bergegas membuat susu untuk Kino. ”Perampok itu mengambil teremos air panas, susu dan botol kemudian meraciknya untuk anak saya,” ceritanya sembari menerangkan para pemapok yang menyatroni rumahnya mengenakan jaket hitam dan masker.
Vika dan suaminya mengaku baru bisa keluar dari kamar setelah pembantunya, Yuni Listiyana, 21, memasak untuk persiapan makan sahur. ”Saya dengar ada suara seperti orang mengiris sayur di dapur. Kontan saya berteriak lirih, itu kamu Lis? Dan Listiyana menyaut, ya,” ungkapnya.
Disebutkan, barang berharga yang berhasil bawa pelaku satu unit mobil Nisan Juke merah Nopol E 171 TA dan dua BPKB mobil. Kemudian tiga BPKB motor, 75 gram perhiasan emas, uang tunai sekitar Rp 80 juta, dua unit Blackberry serta satu unit HP merk Samsung.
Menurut Vika, para perampok kabur menggunakan Nisan Juke ke arah barat (Jakarta). Dituturkan, sekitar pukul 03.00, salah satu keluarganya sempat melihat mobil tersebut melaju dengan kencang di Jalan Blanak, Tegalsari.
”Saudara saya melihat mobil Mas Susanto ke arah Jakarta. Namun demikian, saudara saya tidak mengerti kalau yang membawa mobil itu perampoknya. Kata saudara saya di belakang mobil Nisan Juke ada satu mobil lagi,” tuturnya.
Kesempatan sama, pembantu Vika, Yuni Listiyana mengaku tidak mengetahui ada insiden perampokan dirumah majikannya. Dia menuturkan, saat kejadian masih terlelap di kamar depan. ”Saya baru tahu ada perampokan setelah majikan berteriak minta tolong dari dalam kamar,” tuturnya lemas.
Setelah itu, dia meminta pertolongan kepada warga sekitar pukul 03.50. Majikannya baru bisa dikeluarkan dari kamar setelah warga mendobrak pitu kamar yang terkunci. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembobolan ATM Jaringan Internasional Dibongkar
Redaktur : Tim Redaksi