AGAM -- Nagari Pakan Sinayan, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, hingga Senin (27/9) masih mencekamAktivitas mulai berangsur normal pascakontak-tembak antara polisi dan penjahat, Sabtu (25/9) lalu
BACA JUGA: Polri Bantah Asal Tembak
Tapi warga masih diliputi ketakutanBACA JUGA: Polri : Kelompok Padang Tak Terkait Medan
Ketakutan warga Pakan Sinayan yang terdiri atas 10 jorong ini, dipicu informasi bahwa dua perampok yang kabur ke arah pinggang Gunung Singgalang itu membawa tujuh pucuk senjata api laras pendek dan panjang
BACA JUGA: Dicekoki Miras, Siswi SMP Digerayangi
Mengantisipasi kemungkinan terburuk, aktivitas belajar-mengajar di SDN 24 Kubu Anau serta MDA di pinggang gunung itu terpaksa diliburkan"SD serta MDA di Jorong Kubu Anau sejak hari ini (Senin-red) diliburkanWarga cemas, karena dua perampok yang lolos dalam penyergapan polisi Sabtu lalu belum tertangkap," jelas Wali Nagari Pakan Sinayan, Hendri Supatman Dt Kayo Nan Kuniang kepada Posmetro Padang (grup JPNN), Senin (27/9).
Meski begitu, aktivitas warga sebut wali nagari, relatif mulai berangsur normalTapi warga diminta untuk tetap siagaBerjaga-jaga secara berkelompok, baik di pos ronda serta kedaiNamun pihaknya melarang warga untuk melakukan ronda keliling kampung, karena dua rampok yang masih buronan itu, menenteng senjata api.
"Daerah Jawi-jawi di Jorong Ladang Lungguak Batu (bukan Ladang Nungguak Batu-red) â€"dekat lokasi kontak senjata", warga masih kami larang untuk mendekat atau beraktivitasSebab lokasi ini dinilai masih rawan, bisa saja dijadikan sebagai lokasi persembunyian dua perampok tersebut," kata Dt Kayo Nan Kuniang.
Dia menyebutkan, lokasi yang dicurigai sebagai pelarian dua perampok ke arah Gunung Singgalang merupakan areal perladangan serta perkampungan pendudukDi pinggang gunung yang terkenal dengan Telaga Dewi itu, bagian atas arah hutan pinus, terdapat Jorong Cupak, Kandang Jilatang, Kalampaian dan Kubu AnauSedangkan di sisi barat pinggang gunung arah Malalak, merupakan wilayah Jorong Tabek Sarikan, Pakan Sinayan.
"Jorong-jorong tersebut dibatasi oleh lurah (jurang, red) yang cukup curamWalau tak ada jalan setapak, tapi lurah-lurah itu masih biasa dilewati urang parimboKalau rampok itu lari ke luar Pakan Sinayan, pasti melewati perkampungan penduduk atau jalan aspal,â€Ã terangnya didampingi Dafrimal (Wali Jorong Tobo Ladang) dan M Dios (Wali Jorong Kandang Jilatang).
Berhubung dua perampok ini belum berhasil diciduk, pihaknya mengimbau warga untuk segera melapor ke jorong jika melihat keberadaan orang asing di kampungnyaAkan tetapi, pihaknya tidak mendapat informasi dari aparat, soal ciri-ciri dua rampok yang masih dikejar tersebut"Tadi pagi (kemarin, red), wali-wali jorong bersama anggota Brimob telah menyisir, lurah-lurah yang dicurigai sebagai lokasi persembunyianTapi belum membuahkan hasil," ujar Hendri.
Celana Raib di Jemuran
Komandan Kompi 3 Pelopor Satrimob Polda Sumbar Iptu Gaguk Taufik Rozi ditemui POSMETRO di Pakan Sinayan menyebutkan, sejak Sabtu (25/9) sampai pagi kemarin, pihaknya telah tiga kali melakukan penyisiran
Selain mengecek sejumlah jurang di daerah itu, Brimob juga menggeledah rumah, kandang ayam sampai loteng yang diduga bisa dimanfaatkan perampok bersembunyiLokasi yang disisir yakni, Jorong Cupak serta Jorong Kandang Jilatang.
"Sore ini, kita kembali menyisir sampai ke kawasan hutan pinus di pinggang Gunung SinggalangPokoknya, ke mana pun mereka lari akan kita kejar sampai dapat," tegas Iptu Gaguk Taufik Rozi, mantan Kanit Gegana, Brimob Padang Sarai itu.
Usai melalukan penyisiran siang kemarin, sebut Iptu Gaguk Taufik Rozi, pihaknya mendapat laporan warga di Jorong Ladang Lungguak Batu (dekat lokasi baku tembak) yang kehilangan celana pendek jenis hawai di jemuranNamun sayang celana pendek berwarna gelap yang hilang Sabtu (25/9) malam itu baru dilaporkan ke aparat, Senin(27/9), karena sang pemilik celana takut.
"Warga yang melapor kehilangan celana pendek di jemuran, lokasi rumahnya paling ujung tak berapa jauh dari TKP kontak senjataInformasi ini sangat berguna jika dilaporkan cepatApalagi menurut keterangan warga, sebelumnya tidak ada kehilangan," jelas Gaguk.
Selain satu SSK Brimob memburu dari Pakan Sinayan, satu SSK Brimob lain beranggotakan 40 personel, juga menyisir dari arah Kampung Gantiang, Padangpanjang sejak Sabtu laluTim bersenjata lengkap yang bermalam dalam hutan tersebut sejatinya akan turun dan bertemu dengan Kompi 3 Pelopor yang melakukan penyisiran dari bawah
"Jika dua perampok itu masih bersembunyi di kawasan pinggang Gunung Singgalang, dengan penyisiran dua arah, dari atas dan bawah, mudah-mudahan bisa ditangkap," kata Gaguk
Seperti berita POSMETRO, perampokan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (25/9) di kawasan Kampus I UBH, Ulakkarang, PadangPara perampok yang menggunakan dua mobil Toyota Avanza menggasak tiga ATM, masing-masing ATM Bank Nagari, ATM Bank Bukopin, dan ATM BNIDari ATM Bank Bukopin perampok mengeruk Rp172 juta, dan dari ATM Bank Nagari Rp200 juta
ATM BNI memang dalam keadaan kosong, tak berisi uangUntuk melancarkan aksinya, perampok yang menutup wajahnya dengan sapu tangan dan memakai topi ini, juga menyekap tiga satuan pengaman (Satpam) Kampus UBH, dan dua mahasiswa yang tidur di Mushala kampus tak jauh dari ATMPerampok menurut Satpam, membawa senjata api: pistol dan laras panjang(cr7)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 Kali Cabuli Gadis di Bawah Umur
Redaktur : Tim Redaksi