JAKARTA -- Hasil penyelidikan sementara Mabes Polri menyimpulkan, tidak ditemukan keterkaitan antara kelompok pembobol ATM di Padang dengan Perampokan Bank CIMB Niaga, Medan‘’Sementara hasil penyelidikan belum ada kaitan dengan yang di Medan,’’ ujar Wakadiv Humas Polri, Brigjen (pol) Kt Untung Yoga dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Senin (27/9) siang.
Dijelaskan, kelompok Padang merupakan kelompok tersendiri yang diduga kriminal murni
BACA JUGA: Dicekoki Miras, Siswi SMP Digerayangi
Sementara kelompok Medan diduga terkait jaringan teroris karena perampokan ini diduga bagian dari pengumpulan dana untuk aksi terorisme.Sebagai gambaran, dalam kasus Padang polri menangkap tujuh orang
BACA JUGA: 15 Kali Cabuli Gadis di Bawah Umur
Empat orang tewas itu adalah Hendra dan Pak De yang menghembuskan nafas terakhir di TKPSementara tiga tersangka yang selamat atas nama Khairul, Rahmad dan Ikhsan
BACA JUGA: Diduga Depresi, Mahasiswa Baru Gantung Diri
Rahmad dan Ikhsan kini mendekam di sel tahanan Polresta Padang, sementara Khairul masih dirawat di RS Bhayangkara setempat.Dari pengakuan para tersangka, polri kini terus mengejar dua tersangka lainnnya yang diduga terlibat dalam pembobolan ATM Bank Nagari dan Bukopin, Sabtu (25/9) dini hari itu‘’Dua orang tersangka berhasil melarikan diri masuk ke dalam hutan Malalak, Gunung Singgalang dan kini masih dalam pengejaran,’’ tambah Yoga.
Dua orang itu disebut bernama Ito dan Ratno yang diduga melarikan diri dengan membawa tujuh pucuk senjata api jenis revolver dan FN BaretaDari serangkaian penyelidikan ini polisi berhasil menyita dua pucuk pistol, 21 butir peluru, dua unit mobil dan uang tunai Rp 202 jutaSelain itu disita juga sejumlah peralatan yang digunakan kawanan itu untuk membobol ATM seperti linggis, tang baja dan mesin las.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ABG Siswi SMP Dicabuli 15 Kali
Redaktur : Tim Redaksi