Perampok Spesialis Truk Bersimbah Darah Ditembus Peluru Aparat

Senin, 17 Oktober 2016 – 08:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komplotan perampok yang selama ini meraskan para sopir truk akhirnya dibekuk aparat kepolisian. Komplotan rampok beranggotakan lima orang ini ditangkap di beberapa lokasi terpisah. Dua di antaranya terpaksa ditembak hingga tewas karena berusaha kabur dan menyerang petugas dengan senjata tajam (sajam).

Kelimpa pelaku itu masing-masing bernama Donny Waikman, 36, dan Christian Zoeliansyah, 20. Donny dan Christian tewas setelah dihadiahi timah panas petugas pada kepala dan dadannya. Keduanya berusaha melawan dan menyerang petugas saat hendak ditangkap. Sedangkan tiga pelaku lainnya yang ditangkap hidup-hidup adalah Denny Handriansyah, Pani Sopani alias Ami, dan Anggi alias Ibeng alias Japra.

BACA JUGA: Warga Nyaris Bentrok, Polisi Amankan Senjata Tajam di Tanah Kosong

Tersangka Denny ditangkap di sebuah warung kopi di Jalan Jaya Laras Nomor 17 RT 001 / RW 011 Kecamatan Jatinangor Kelurahan Desa Sayang, Kabupaten Sumedang. Sedangkan Pani Sopani dan Anggi ditangkap dirumahnya mereka masing-masing di Kabupaten Bandung.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan menjelaskan selain menangkap kawanan garong ini, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, 5 ponsel berbagai merk, 1 unit senjata airsoft beserta gas dan magazine pelurunya,  1unit satu korek api berbentuk senpi Revolver, dua pasang sepatu Adidas, sepasang sepatu Caterpilar, sebilah pisau, sepasang sarung tangan warna hitam, satu unit mobil Avanza silver yang digunakan para pelaku saat beraksi, serta satu unit truk kontainer yang dirampok pelaku.

BACA JUGA: Penyelundupan 12 Kubik Kayu Rengas dari Jambi Berhasil Digagalkan

Aksi perampokan kawanan ini terakhir dilakukan di Jalan Layang Tol JORR arah pintu tol Pasar Rebo pada hari Sabtu (8/10) dini hari, sekitar pukul 04.00. Saat itu korban Sugianto yang mengemudikan truk kontainer didampingi kernet truknya bernama Ujang Lukman. Truk kontainer itu sendiri saat itu mengangkut 3.500 pasang sepatu merk Adidas yang hendak dipasarkan. Mereka mengendarai truk itu dari kantor PT Gold Star Indonesia di Sukabumi Jawa Barat hendak menuuju ke gudang Damko MM Logistik di kawasan Cakung Jakarta Timur.

Menurut keterangan korban saat melaporkan perampokan itu di Mapolda Metro Jaya, saat mereka melintas di Tol JORR Pasar Rebo, truk yang mereka kendarai mendadak dipepet dari arah belakang oleh kendaraan kawanan rampok tersebut, jenis Toyota Avanza warna silver. Saat memepet, mobil pelaku memerintahkan korban  Sugianto dan Ujang agar meminggirkan kendaraannya. Karena terus dipepet, membuat Sugianto terpaksa menepikan truknya itu.

BACA JUGA: Pasutri yang Kompak Ini Akhirnya Ditangkap Polisi

Begitu menepi, salah seorang pelaku langsung turun dari mobilnya dan langsung mendekati Sugianto yang masih duduk di belakang kemudi truk. Belum sadar apa yang akan terjadi, mendadak pelaku yang sudah berdiri di pintu sebelah truk langsung menodongkan pistolnya ke wajah Sugianto. Hal ini membuat Sugianto dan kernet truk Ujang hanya bisa mendekam ketakutan.

 

Di saat yang hampir bersamaan, dua pelaku lain juga sudah bersiaga di pintu kiri truk. Kedua pelaku itu tanpa ”ba bi bu” langsung saja menyemprotkan cairan pedas langsung ke arah mata Sugianto dan Ujang. Hal ini membuat kedua korban menjerit kesakiitan. Ketika Sugianto masih berteriak kesakitan, pelaku yang menodongkan pistol langsung saja menghajar kepala korban dengan gagang pistolnya. ‘

Setelah kedua korban tak berdaya, komplotan rampok ini langsung mengikat kaki dan tangan kedua korban, tak lupa mulut dan kedua mata mereka diplester lakban.  Selanjutnya kedua korban diseret masuk ke dalam mobil Toyota Avanza yang dikendarai para pelaku. Di dalam mobil oleh tiga pelaku, kedua korban dipaksa tidur telungkup sambil diancam akan dibunuh kalau mencoba melawan atau teriak.  Sementara truk berisi ribuan pasang sepatu Adidas sudah dilarikan dua pelaku lain.

Menurut keterangan kedua korban, mereka diturunkan dari mobil Avanza itu sekitar pukul 12.00, atau enam jam setelah mereka diseret turun dari truknya. Namun sebelum diturunkan, kedua korban dimasukkan ke dalam kotak seng alumunium. 

Mereka diturunkan para pelaku di sebuah lapangan tanah di kawasan Kampung Buaran RT 011 / RW 04 Kelurahan Jelupang Kecamatan Serpong Utara Tangerang Selatan. Karena kepanasan dikurung di dalam peti berbahan seng, kedua korban lalu berteriak-teriak minta tolong sambil menggedor-gedor peti seng tersebut. 

Warga yang mendengar teriakan korban langsung bahu membahu membuka peti seng tersebut untuk mengeluarkan kedua korban. Setelah tahu kalau mereka adalah korban perampokan, dengan diantar warga, keduanya melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke Mapolda Metro Jaya.   

Saat ini terhadap ketiga pelaku yang berhasil ditangkap hidup-hidup masih menjalani pemeriksaan untuk pengembangan penyidikan, termasuk mengungkap pelaku lain serta penadah barang-barang hasil rampokjan tersebut. Sementara ini ketiga pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. (ind/dil/jpnn)   

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapor Pak Polisi! Anak Saya Diperkosa Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler