Perampokan Bersenjata, Upaya Teroris Cari Dana?

Selasa, 24 Agustus 2010 – 17:38 WIB
JAKARTA - Ada yang menduga, maraknya perampokan bersenjata yang terjadi belakangan ini, merupakan bagian dari upaya kelompok teroris untuk mencari dana guna melakukan seranganAksi ini dikaitkan dengan program Fa'i atau mencari sumber dana perjuangan dengan jalan kekerasan, yang kerap dilakukan para teroris

BACA JUGA: Ada 70 Kasus Penculikan di Tangerang



Terlebih, aksi terbaru yang terjadi di Bank CIMB Niaga Medan, juga dikaitkan dengan kelompok di Aceh
Pasalnya seorang tersangka yang tertangkap, mengaku mendapatkan senjata yang digunakan dalam aksi tersebut dari Aceh.

Terkait hal ini, pihak Mabes Polri mengaku belum berani menyimpulkan

BACA JUGA: Komnas Perlindungan Anak Kecam Penculikan Siswi Sumsel

Alasannya, belum ditemukan fakta-fakta yang dapat menguatkan dugaan keterkaitan kelompok teror tertentu dengan aksi perampokan itu
"Kita belum bisa sampaikan tanggapan apapun, sebelum mereka tertangkap dan diperiksa secara intensif

BACA JUGA: Brangkas Dinkes Gorontalo Dibawa Kabur

Kita tidak mungkin membuat argumen tanpa fakta-fakta yang bisa kita buktikan," ujar Wakadiv Humas Polri, Kombespol Kt Untung Yoga, di Mabes Polri, Selasa (24/8).

Demikian juga halnya mengenai sumber senjata yang diduga berasal dari Aceh, Yoga pun belum berani membeber keterkaitannya dengan kelompok tertentuApalagi berkaitan dengan terorisme"Belum jelas, karena yang bersangkutan belum mengaku secara pastiDia mengatakan dititipkan dari temannya juga," tambahnya.

Seperti diketahui, sejumlah perampokan bersenjata telah terjadi khususnya sejak awal Agustus laluSeperti misalnya aksi perampokan tiga toko emas di Pasar Bukit Duri, Tebet, Jumat (6/8), yang diduga dilakukan 14 orang saat warga sedang shalat JumatAksi kawanan itu berhasil menggondol sekitar enam kilogram perhiasan emas.

Aksi berikutnya terjadi Rabu (18/6), di Bank CIMB Niaga, MedanPelaku melarikan ratusan juta rupiah, serta bahkan menembak mati personel Brimob Polda Sumut, Brigadir A Simanjuntak, yang bertugas di lokasi ituSementara pada hari yang sama, terjadi juga perampokan serupa di Toko Alfamidi, Villa Pertiwi, Jl Raya Bogor Sukmajaya, DepokDi lokasi ini pelaku menodongkan senjata ke penjaga toko dan melarikan uang tunai serta telepon genggam.

Sehari kemudian, Kamis (19/8), perampokan kembali terjadi di toko perhiasan di Kecamatan Karang Anom, Klaten, Jawa TengahSaat itu, sekitar empat pelaku merampok toko perhiasan dengan menggunakan senjata apiLantas, Jumat (20/8), perampokan bersenjata juga terjadi di depan SPBU Jl Kp Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta UtaraKorbannya di sini adalah seorang karyawan BUMN, dengan kerugian Rp 740 juta.

Tiga hari berikutnya, atau tepatnya Senin (23/8) kemarin, aksi serupa pun terjadi Jalan Pengampon, Kota Cirebon, Jawa BaratKronologis kejadian, sebuah mobil Suzuki Carry yang dikemudikan korban ditembak dua kali oleh dua pelaku yang menggunakan sepeda motorDari peristiwa ini korban mengalami kerugian sekitar Rp 210 jutaDi hari yang sama, aksi bersenjata pun terjadi di depan BCA Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta, di mana pada lokasi ini perampokan bisa dicegah, dengan seorang pelaku tertangkap dan seorang lainnya melarikan diri(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Dihipnotis, Siswi SMPN di Sumsel Diculik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler